Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/11/2021, 16:20 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Jajaran Pemerintah Kota Depok dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Depok melakukan ziarah dan prosesi tabur bunga dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional Tahun 2021 di Taman Makam Pahlawan Kalimulya, Rabu (10/11/21).

Wali Kota Depok, Mohammad Idris berpesan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk berjuang bersama melawan kebodohan, kemiskinan, kemurkaan dan sifat-sifat konflik.

Idris menilai setiap orang bisa menjadi pahlawan dengan jenisnya yang berbeda.

“Perjuangan pahlawan dibuktikan dengan melawan penjajah. Perjuangan kita harus dibuktikan dengan berjuang melawan kebodohan, kemiskinan, kemurkaan dan melawan sifat konflik,” ujar Idris dalam keterangan resmi, Rabu.

Baca juga: Peringatan Hari Pahlawan, Anies Akan Buat Tradisi Baru Berziarah ke Makam MH Thamrin

Idris mengatakan, pahlawan sejatinya menginspirasi generasi muda sesuai tema Hari Pahlawan Tahun ini, yakni ‘Pahlawanku Inspirasiku,’.

Pesan utama yang disampaikan melalui lisan dan perjuangan yang sudah dibuktikan melawan penjajah.

“Seperti pesan Ir. Soekarno, ‘berikan aku seribu orang tua maka kucabut Semeru dari akarnya, berikan aku sepuluh pemuda maka akan ku guncang dunia’. Mari kita teruskan pesan-pesan mereka untuk diterapkan di kehidupan sehari-hari,” tambah Idris.

Baca juga: Terdakwa Kasus Hoaks Babi Ngepet di Depok Dituntut Tiga Tahun Penjara

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Depok, Sri Kuncoro mengatakan, memaknai Hari Pahlawan bisa dengan melihat kerja keras, pantang menyerah, rela berkorban dan keikhlasan yang telah diberikan oleh para pahlawan untuk bangsa ini.

“Kita harus bisa menghargai proses sebelum tujuan itu tercapai. Kita tidak boleh berhenti memperjuangkan sesuatu. Sama seperti pahlawan yang bertekad untuk merdeka atau mati. Kita bisa ambil hikmah dari peristiwa ini,” kata Sri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep 'Green Ramadhan' demi Lestarikan Lingkungan

Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep "Green Ramadhan" demi Lestarikan Lingkungan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Cirebon untuk Mudik Lebaran 2024

Tarif Tol Jakarta-Cirebon untuk Mudik Lebaran 2024

Megapolitan
Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

Megapolitan
Rumah Mewah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Rumah Mewah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Megapolitan
Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Megapolitan
Rumah Kos di Jagakarsa Jadi Tempat Produksi Tembakau Sintetis Selama 3 Bulan

Rumah Kos di Jagakarsa Jadi Tempat Produksi Tembakau Sintetis Selama 3 Bulan

Megapolitan
Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 18 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 18 Maret 2024

Megapolitan
Paling Banyak karena Tak Pakai Sabuk, 14.510 Pengendara Ditilang Selama Operasi Keselamatan Jaya 2024

Paling Banyak karena Tak Pakai Sabuk, 14.510 Pengendara Ditilang Selama Operasi Keselamatan Jaya 2024

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pemalang untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pemalang untuk Mudik 2024

Megapolitan
Kasus Meterai Palsu Ratusan Juta Rupiah di Bekasi, Bagaimana Cara Membedakan Asli dan Palsu?

Kasus Meterai Palsu Ratusan Juta Rupiah di Bekasi, Bagaimana Cara Membedakan Asli dan Palsu?

Megapolitan
Penggerebekan Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Rumah Kos Jagakarsa Berawal dari Pengguna yang Tertangkap

Penggerebekan Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Rumah Kos Jagakarsa Berawal dari Pengguna yang Tertangkap

Megapolitan
Gerebek Kos-kosan di Jagakarsa, Polisi Sita 500 Gram Tembakau Sintetis

Gerebek Kos-kosan di Jagakarsa, Polisi Sita 500 Gram Tembakau Sintetis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com