Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jaksel Data Bangunan di Atas Saluran Air yang Diduga Jadi Penyebab Banjir

Kompas.com - 12/11/2021, 12:13 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan bakal memetakan sejumlah bangunan yang berdiri di atas saluran air guna mengatasi banjir di wilayah.

Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin mengatakan, bangunan yang berdiri di atas saluran dapat mengganggu aliaran air saat musim hujan, terlebih lagi apabila adanya sampah.

Tidak menutup kemungkinan sampah yang ada di aliaran sungai atau kali akan terhambat apabila adanya bangunan di atas saluran itu.

"Kita akan mapping dulu saluran-saluran, khususnya yang tertutup di atasnya. Karena itu kan mengganggu sekali itu aliran air sungai itu," ujar Munjirin dalam keterangannya, Jumat (12/11/2021).

Baca juga: Kilas Balik Janji Anies Air Masuk ke Tanah Melalui Sumur Resapan

Munjirin mengatakan, Pemkot Jakarta Selatan melalui Suku Dinas Sumber Daya Air akan menyisir sejumlah bangunan yang ada di atas saluran air yang mengalir, seperti ke Kali Ciliwung, Pesanggrahan, Mampang, dan Krukut.

"Itu kita pelan-pelan kita sisir. Nanti mekanismenya sesuai SOP kita lakukan," kata Munjirin.

Pemkot Jakarta Selatan akan memanggil pemilik atau pengelola jika ditemukan ada bangunan atau rumah yang berdiri di atas saluran air tersebut.

"Kita nanti kita temukan lokasinya, kita adakan pendekatan manusiawi," kata Munjirin.

Baca juga: Pemprov DKI: Banjir di Jalan RE Martadinata karena Airnya Loncat

Hingga kini, baru satu bangunan berupa rumah yang berdiri di atas saluran air. Hal itu berdasarkan laporan dari Polda Metro Jaya yang masuk ke Pemkot Jakarta Selatan.

Adapun rumah tersebut berlokasi di kawasan Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Berdirinya rumah itu dilaporkan karena diduga menjadi salah satu faktor terjadinya banjir di wilayah tersebut.

Plt Sekretaris Kota Jakarta Selatan, sebelumnya Mukhlisin, mengatakan telah membahas laporan itu bersama anggota dari Polda Metro Jaya.

Baca juga: Ancaman Nyata Banjir Rob dan Jakarta Tenggelam, Apa Kabar Proyek Tanggul Laut NCICD?

"Ini kan (anggota) Polda Metro Jaya dateng, jadi kita rapatin dulu tadi rapat sama Polda. Tadi baru satu lokasi aja (rumah berdiri di atas saluran air) di Bangka," ujar Mukhlisin, Kamis (11/11/2021).

Rapat bersama Polda Metro Jaya itu telah dilakukan pada Kamis pagi. Adapun rencana ke depan akan dilakukan dengan memanggil pemik rumah yang berdiri di atas saluran air itu.

"Iya pasti (panggil pemilik rumah). Cuma kan kita baru rapat duhulu. Semua kan harus sesuai," kata Mukhlisin.

Menurut Mukhlisin, selain diduga menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir, keberadaan bangunan di atas saluran air juga melanggar aturan.

Dengan demikian, rumah yang dibangun di atas saluran air itu tidak menutup kemungkinan akan dibongkar.

"Ganggu arus jalan (air), mempersempit sih tidak, dia ada di atas saluran. Kalau di atas saluran kan nanti ada menyangkut, kalau lagi hujan besar, intinya pelanggaran," kata Mukhlisin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com