Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Amankan Pria yang Mengamuk dan Ancam Warga dengan Celurit di Depok

Kompas.com - 12/11/2021, 21:35 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Polisi mengamankan seorang pria yang mengamuk dan menyerang kendaraan operasional PLN di kawasan Kemiri Muka, Beji, Depok, Jawa Barat, Jumat (12/11/2021) sore. Pria itu mengancam warga dengan panah dan celurit.

Detik-detik saat polisi mengamankan pria tersebut terekam kamera milik warga dan videonya diunggah akun Instagram @depok24jam.

“Jadi dia tadinya numpang shalat di salah satu rumah daerah sini, awalnya baik-baik aja, dia ngopi santai sama pemilik rumah. Terus tiba-tiba dia ngeluarin senjata tajamnya, kaya busur panah gitu sama celurit. Otomatis pemilik rumah langsung lari keluar minta tolong,” demikian keterangan video yang diunggah akun @depok24jam.

Baca juga: Perampok Tusuk Penjaga Sekolah SDN 06 Sukatani, Depok

Warga yang ketakutan kemudian melaporkan peristiwa ke aparat kepolisian. Saat diamankan, pria tersebut sempat melakukan perlawanan.

“Sekarang sudah diamanin sama polisi. Tadi sempat ramai karena kendaraan yang lewat jadi nggak bisa lewat karena diancem dengan busur panahnya,” lanjut keterangan video.

Kapolsek Beji, Komisaris Polisi Agus Khaeron membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengatakan, pria itu telah dibawa ke Polres Metro Depok.

“Iya katanya dia (pelaku) sempat bawa semacam senjata tajam seperti busur panah, tapi saya belum tahu detailnya sebab tadi lagi jaga demo di UI,” kata Khoiron, Jumat malam.

Kepala Tim Jaguar Polres Metro Depok, Iptu Winam Agus menambahkan, pria tersebut menyebut semua orang sebagai kafir sebelum ditangkap.

“Dia juga mengancam orang akan dipanah. Nah ada orang PLN dengan mobilnya di lokasi itu, dia (pelaku) nyerang mobil PLN kacanya coba dipecahin, tapi kayanya hanya retak,” ujar Winam.

Polisi belum menemukan busur panah dan celurit yang sempat disebutkan warga. Polisi juga belum mengetahui motif pria itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com