JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi meminta pengemudi mobil pikap yang menabrak pria berinisial AK (45) segera menyerahkan diri. Polisi akan menjamin keselamatan yang bersangkutan.
Adapun insiden yang membuat korban meninggal dunia itu terjadi di Jalan Pangeran Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (1/11/2021), pagi.
"Saya imbau tolong secara kemanusiaan pengemudi mohon hubungi kami Satlantas Polres Jakarta Selatan. Atas nama kemanusiaan saya bermohon untuk keselamatan dan keamanan saya jamin," ujar Kasat Lantas Polres Jakarta Selatan Kompol Edi Suprianto, Senin (15/11/2021).
Baca juga: Sepekan Berlalu, Identitas Penabrak Lari Pria di Antasari Belum Terungkap
Edi mengatakan, sejauh ini penyidik yang melakukan penyelidikan terkait kasus tabrak lari itu masih mencari rekaman CCTV lain yang dapat memperlihatkan detik-detik kecelakaan itu terjadi.
"Di jam-jam itu durasi waktu tertentu kita akan mencoba CCTV yang ada di sepanjang Antasari untuk mulai dari CCTV dulu," kata Edi.
Untuk diketahui, peristiwa tabrak lari terjadi sekitar pukul 04.30 WIB. Korban yang merupakan seorang laki-laki tewas setelah tubuhnya terpental dan membentur tiang beton flyover Antasari.
Salah satu warga, Putra, menceritakan, peristiwa kecelakaan itu bermula saat korban menitipkan mobil ke tempat cuci steam yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Baca juga: Analisa Kronologi Tabrak Lari di Antasari, Polisi Gunakan 3D Laser Scanner
Selama ini korban diketahui merupakan pelanggan dari tempat cuci mobil itu.
"Memang langganan dia cuci mobil di sini. Kemarin itu cuci mobil, kemudian ditinggal. Dia jalan mau shalat subuh ke masjid," kata Putra saat ditemui dilokasi, Rabu (3/11/2021).
Adapun masjid yang akan dituju korban, yakni Masjid Al-Ikhlas. Rumah ibadah itu hanya berjarak beberapa meter dari lokasi kejadian.
Putra mengatakan, korban mengalami luka parah di bagian kepala. Berdasarkan rekaman CCTV, korban ditabrak oleh mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi.
"Korban lukanya parah. Kalau (dilihat) dari rekaman CCTV itu ditabrak kencang sama mobil sampai membentur beton," kata Putra.
Tak lama setelah kejadian, polisi datang mengidentifikasi dan mengevakuasi korban serta barang-barang yang dibawa, seperti tas dan mobil.
"Tas sampai mental ke bengkel. Mobil sudah dibawa polisi ke Polres," ucap Putra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.