Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Anak Diduga Keracunan Makanan di Penjaringan, Polisi Periksa Beberapa Saksi

Kompas.com - 15/11/2021, 13:39 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Belasan anak diduga mengalami keracunan makanan setelah menyantap nasi kotak dalam perayaan ulang tahun di RT19, RW17 Blok D, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara.

Kapolsek Penjaringan, Kompol Rinaldo Aser mengatakan bahwa pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi terkait kasus tersebut.

"Saat ini sudah kita periksa pemilik rumah, yang membuat makanan, kemudian dari orangtua korban atau anak-anak yang mengalami gejala muntah tersebut," kata Rinaldo ditemui di Polsek Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (15/11/2021).

Baca juga: Belasan Anak Keracunan Nasi Kotak Perayaan Ulang Tahun di Penjaringan

Adapun perayaan tersebut digelar pada Minggu (14/11/2021) sore.

Rinaldo menyebut, polisi menerima laporan adanya sejumlah anak mengalami muntah-muntah setelah memakan hidangan acara pada Minggu malam.

"Tadi malam sekitar pukul 21.00 WIB kita mendapat informasi ada beberapa anak yang mengalami gejala mual dan muntah muntah setelah menikmati paket atau nasi box dari sebuah acara ulang tahun dari warga yang ada di sekitar," lanjutnya.

Baca juga: Hasil Pemeriksaan Nasi Kotak Berlogo PSI, Kasudinkes Jakut: Kurang Matang dan Tidak Higienis

Polisi juga sudah mengambil sampel makanan tersebut untuk diperiksa ke Puslabfor.

Sebelumnya Ketua RT/19, Tarso mengatakan, dirinya mendapat aduan dari warga yang mengalami mual dan muntah, setelah memakan nasi kotak tersebut.

Nasi kotak itu berisi mie goreng, nasi kuning, telur dadar dan ayam goreng.

"Menurut pengaduan dari masyarakat, ada warga yang sedang ulang tahun, kemudian undang teman-teman rekanan anak kecil, kemudian mengonsumsi dari hidangan yang disediakan," kata Tarso saat ditemui di lokasi.

"Ternyata dampaknya pulang-pulang pada muntah-muntah, mual, buang-buang air, panas," sambungnya.

Tarso menyebut 16 warganya yang tediri anak-anak balita dan satu orang ibu dilarikan ke klinik terdekat.

"Yang sudah saya tungguin itu jumlahnya 11 orang khusus di klinik Marlina. Karena enggak menampung diarahkan ke Duta Indah Teluk gong, itu jumlahnya 5 orang yang dirawat sampai sekarang. Totalnya 16 orang," ucap Tarso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com