JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana anggaran pengadaan ruang terbuka hijau (RTH) dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta dipangkas separuh dalam RAPBD 2022, dari usulan semula Rp 1,5 triliun.
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah mengatakan bahwa dalam RAPBD 2022, anggaran itu jadi kisaran Rp 750-800 miliar.
"Anggarannya tidak memungkinkan. Kalau anggarannya banyak sih ya kami setujui saja," ungkap Ida kepada Kompas.com pada Senin (15/11/2021).
Baca juga: Anggaran Kunjungan Dapil Rp 49 Miliar, Ketua DPRD DKI: Bukan untuk Kami
Ida menyebut, anggaran sebesar itu dialokasikan untuk membebaskan jalur hijau yang sudah tercantum dalam rencana detail tata ruang (RDTR) DKI Jakarta.
Saat ini, menurut politikus PDI-P itu, banyak lahan yang mengalami kebuntuan karena tak kunjung dibeli oleh pemerintah.
Di sisi lain, warga juga tidak dapat membangun atau merehabilitasi lahan yang berstatus jalur hijau itu tersebut karena tidak memperoleh izin.
Baca juga: RAPBD DKI Jakarta 2022 Disepakati Rp 84,88 Triliun, Naik 6,25 Persen
Ida menjelaskan, jumlah tanah yang menunggu untuk dibeli Pemprov DKI Jakarta bahkan jauh lebih besar dari yang dapat dianggarkan di RAPBD 2022.
"Pembelian yang akan dibayarkan memang yang sudah proses antara warga dengan dinas, bukan yang baru. Kemarin yang mengantre SPH (Surat Pengakuan Hak) itu sekitar Rp 1,7 triliun. Mengingat anggaran tidak memungkinkan, ya bertahap," jelas Ida.
"Berkas yang sudah masuk ke dinas yang akan dibebaskan terlebih dulu. Pembebasan ini memang hukumnya wajib karena memang kasihan juga masyarakat kalau ini tidak dilakukan," ia menambahkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.