Anggaran Kunjungan ke Dapil Rp 49 Miliar, F-Golkar: Untuk Kebaikan Masyarakat

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Basri Baco mengatakan, anggaran kunjungan ke daerah pemilihan (Dapil) Rp 49 miliar tahun 2022 disebut sebagai bentuk kebaikan untuk masyarakat.

Karena itu, kata Basri, Fraksi Golkar siap untuk mendukung anggaran tersebut bisa disetujui.

"Prinsipnya Golkar untuk kebaikan masyarakat, untuk membantu masyarakat Golkar pasti setuju," kata Basri saat dihubungi melalui telepon, Senin (15/11/2021).

Baca juga: Anggaran Kunjungan Dapil Rp 49 Miliar, Pimpinan DPRD DKI: Bukan untuk Kami

Basri mengatakan, kegiatan kunjungan ke dapil tersebut dirasa perlu karena bisa menjadi hiburan kepada masyarakat saat kunjungan berlangsung.

Wakil rakyat, kata Basri, bisa bertemu langsung dan menyerap aspirasi tanpa harus menunggu masa reses tiba.

Menurut dia, kegiatan reses masih dirasa kurang ketika harus dilakukan hanya tiga kali dalam setahun.

"Kurang (hanya dengan reses) kalau bilang kurang ya kurang apalagi dalam kita mengumpulkan aspirasi dari masyarakat," kata dia.

Baca juga: Minta Tambahan Dana Dapil Miliaran Rupiah Per Bulan, Berapa Gaji Anggota DPRD DKI?

Uang senilai Rp 49 miliar untuk 106 anggota Dewan dalam setahun itu, kata Basri, masih dirasa kurang karena kegiatan kunjungan biasanya didatangi oleh banyak masyarakat.

"Mungkin malah kurang, harus menyiapkan tenda, konsumsi mungkin uang transport juga untuk masyarakat," kata dia.

Sebagai informasi, Kepala Bagian Keuangan Sekretariat Dewan Augustinus mengatakan, anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan kunjungan dapil selama 2022, yaitu Rp 49 miliar.

Anggaran tersebut akan digunakan oleh 106 anggota Dewan. Sehingga setiap anggota Dewan akan mendapatkan dana kunjungan sebesar Rp 38,4 juta untuk satu hari kunjungan setiap bulan.

"Kurang lebih Rp 35 juta- Rp 40 juta sebulannya. Jadi sebulan Rp 4 miliar untuk 106 anggota Dewan," tutur Augustinus.