Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan Dicari, Warga Bekasi yang Terseret Ombak Pantai Sawarna Tak Ditemukan, Orangtua Korban Ikhlas

Kompas.com - 15/11/2021, 17:29 WIB
Djati Waluyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pencarian wisatawan asal Bekasi bernama Dzikri (21) yang terseret ombak di Pantai Ciantir Sawarna, Kabupaten Lebak, Banten, telah dihentikan pada Minggu (14/11/2021) meski korban belum ditemukan.

Orangtua korban, Masturi, menyatakan telah mengikhlaskan hal tersebut.

"Apapun itu saya terima ikhlas, ya enggak bisa kita melawan takdir Allah," ujar Masturi saat ditemui di Jalan Sapiul, Kelurahan Jati Cempaka, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Senin (15/11/2021).

Masturi mengatakan, semua pihak telah berusaha maksimal untuk menemukan anaknya yang terseret ombak pekan lalu.

"Kami sudah berusaha maksimal, doa maksimal, hasilnya kami tawakal, mudah-mudahan ada suatu keajaiban yang Allah berikan," ujarnya.

Baca juga: Tanggul Kali Cilemahabang dan Jambe di Bekasi Ditarget Selesai Desember 2021

Masturi melanjutkan, pada hari kejadian anaknya terseret ombak, semua pihak turut membantu mencari dari pagi hingga sore.

"Kami pencarian dari jam 07.00 pagi sampai jam 17.00, bahkan di hari kedua dan ketiga udah engga di situ lagi, udah jauh (titik pencarian dari lokasi korban terseret). Cuma sampai dengan hari ketujuh tidak membuahkan hasil," ujar Masturi.

Setelah sepekan pencarian anaknya tidak membuahkan hasil, Masturi bersama keluarga memutuskan pamit dari lokasi kejadian dan berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pencarian anaknya.

"Kami pamit, mengucapkan terima kasih kepada seluruhnya, terus saya pulang ke sini," ungkapnya.

Baca juga: Update 7-13 November 2021, Pemkot Bekasi Catat 14 Kasus Baru Covid-19

Adapun Dzikri dinyatakan hilang pada Minggu (7/11/2021) pukul 06.00 saat bermain di bibir pantai bersama tiga orang temannya.

Tim SAR gabungan kemudian mencari korban. Setelah tujuh hari, pencarian korban diputuskan dihentikan.

"Itu sudah dengan kesepakatan keluarga korban. Keluarga korban sudah pulang," ujar anggota Humas Basarnas Banten, Wahyu, dikutip Tribun Banten, Minggu.

Pada hari terakhir proses pencarian dan penyelamatan, kondisi cuaca cerah dengan ketinggian gelombang laut mencapai 0,5 sampai 2,5 meter.

Baca juga: Sertifikat Vaksin Covid-19 Kini Bisa Diunduh via WhatsApp, Begini Caranya

Selama tujuh hari proses pencarian dan penyelamatan, kata Wahyu, tim SAR gabungan sudah melakukan proses pencarian mulai dari Legon Pari menuju Tanjung Citarate, Bayah Tengah, Pulomanuk, Karang Bokor, Goa Langir, Pantai Ciantir, Tanjung Layar, dan kembali ke Legon Pari.

"Atas kesepakatan dari keluarga korban maka operasi dinyatakan selesai dan diusulkan ditutup," ujar Wahyu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Megapolitan
Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Megapolitan
Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Ngaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Ngaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Megapolitan
Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Megapolitan
Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Megapolitan
Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Megapolitan
Walkot Depok Idris: Saya 'Cawe-cawe' Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Walkot Depok Idris: Saya "Cawe-cawe" Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Megapolitan
Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Megapolitan
Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Sopir Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Ditangkap | Pendeta Gilbert Lumoindong Dituduh Nistakan Agama

[POPULER JABODETABEK] Sopir Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Ditangkap | Pendeta Gilbert Lumoindong Dituduh Nistakan Agama

Megapolitan
Sejumlah Calon Wali Kota Bogor Mulai Pasang Baliho, Rusli Prihatevy Mengaku Masih Santai

Sejumlah Calon Wali Kota Bogor Mulai Pasang Baliho, Rusli Prihatevy Mengaku Masih Santai

Megapolitan
Mengaku Polisi, Seorang Begal Babak Belur Diamuk Massa di Bekasi

Mengaku Polisi, Seorang Begal Babak Belur Diamuk Massa di Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com