BEKASI, KOMPAS.com - Pencarian wisatawan asal Bekasi bernama Dzikri (21) yang terseret ombak di Pantai Ciantir Sawarna, Kabupaten Lebak, Banten, telah dihentikan pada Minggu (14/11/2021) meski korban belum ditemukan.
Orangtua korban, Masturi, menyatakan telah mengikhlaskan hal tersebut.
"Apapun itu saya terima ikhlas, ya enggak bisa kita melawan takdir Allah," ujar Masturi saat ditemui di Jalan Sapiul, Kelurahan Jati Cempaka, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Senin (15/11/2021).
Masturi mengatakan, semua pihak telah berusaha maksimal untuk menemukan anaknya yang terseret ombak pekan lalu.
"Kami sudah berusaha maksimal, doa maksimal, hasilnya kami tawakal, mudah-mudahan ada suatu keajaiban yang Allah berikan," ujarnya.
Baca juga: Tanggul Kali Cilemahabang dan Jambe di Bekasi Ditarget Selesai Desember 2021
Masturi melanjutkan, pada hari kejadian anaknya terseret ombak, semua pihak turut membantu mencari dari pagi hingga sore.
"Kami pencarian dari jam 07.00 pagi sampai jam 17.00, bahkan di hari kedua dan ketiga udah engga di situ lagi, udah jauh (titik pencarian dari lokasi korban terseret). Cuma sampai dengan hari ketujuh tidak membuahkan hasil," ujar Masturi.
Setelah sepekan pencarian anaknya tidak membuahkan hasil, Masturi bersama keluarga memutuskan pamit dari lokasi kejadian dan berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pencarian anaknya.
"Kami pamit, mengucapkan terima kasih kepada seluruhnya, terus saya pulang ke sini," ungkapnya.
Baca juga: Update 7-13 November 2021, Pemkot Bekasi Catat 14 Kasus Baru Covid-19
Adapun Dzikri dinyatakan hilang pada Minggu (7/11/2021) pukul 06.00 saat bermain di bibir pantai bersama tiga orang temannya.
Tim SAR gabungan kemudian mencari korban. Setelah tujuh hari, pencarian korban diputuskan dihentikan.
"Itu sudah dengan kesepakatan keluarga korban. Keluarga korban sudah pulang," ujar anggota Humas Basarnas Banten, Wahyu, dikutip Tribun Banten, Minggu.
Pada hari terakhir proses pencarian dan penyelamatan, kondisi cuaca cerah dengan ketinggian gelombang laut mencapai 0,5 sampai 2,5 meter.
Baca juga: Sertifikat Vaksin Covid-19 Kini Bisa Diunduh via WhatsApp, Begini Caranya
Selama tujuh hari proses pencarian dan penyelamatan, kata Wahyu, tim SAR gabungan sudah melakukan proses pencarian mulai dari Legon Pari menuju Tanjung Citarate, Bayah Tengah, Pulomanuk, Karang Bokor, Goa Langir, Pantai Ciantir, Tanjung Layar, dan kembali ke Legon Pari.
"Atas kesepakatan dari keluarga korban maka operasi dinyatakan selesai dan diusulkan ditutup," ujar Wahyu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.