Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besi Tutup Gorong-gorong di Jalan Raya Sawangan Depok Dicuri, Pelaku Naik Angkot

Kompas.com - 15/11/2021, 20:03 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Aksi pencurian besi tutup gorong-gorong kembali terjadi di Kota Depok, Jawa Barat.

Kali ini besi tutup gorong-gorong di pinggir Jalan Raya Sawangan dekat Sekolah Cakrabuana, Pancoran Mas, raib digasak komplotan maling.

Video rekaman kamera CCTV pencurian besi tutup gorong-gorong tersebut viral di media sosial.

Dalam video rekaman kamera CCTV yang diterima Kompas.com, pelaku datang menggunakan mobil angkot.

Pelaku yang sempat terlihat berjumlah tiga orang. Tiga orang berada di dekat pintu mobil angkot dan menggasak besi tutup gorong-gorong.

Baca juga: Pencuri Bawa 2 Tutup Gorong-gorong di Margonda-Depok Dicuri Pakai Angkot

Seorang warga sekitar bernama Feri (23) mengatakan, pencurian besi tutup gorong-gorong tersebut terjadi pada Kamis (11/11/2021) sekitar pukul 04.43 WIB.

Ia mengetahui pencurian besi tutup gorong-gorong saat datang ke tempatnya bekerja.

“Waktu itu saya baru nyampe kerja di sini. Pas saya lihat kok (tutup) gorong-gorong hilang. Pas saya penasaran, saya cek CCTV. Ternyata pas saya lihat itu kejadiannya jam 4 pagi,” ujar Feri saat ditemui di lokasi hilangnya besi tutup gorong-gorong.

Feri menyebutkan, pelaku berjumlah lebih dari dua orang. Mereka datang menggunakan mobil angkot.

“Jadi mereka ambil dua besi penutup gorong-gorong,” kata Feri.

Baca juga: Sederet Kafe di Atas Saluran Air di Kemang Utara Akan Dibongkar

Feri menyebutkan, para pelaku beraksi mencuri besi tutup gorong-gorong dalam waktu sekitar lima menit.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, besi tutup gorong-gorong sudah dua kali hilang.

“Sangat disayangkan ya. Itu kan buat pejalan kaki dan kadang orang juga berhenti menepi kalo motor. Kemudian kalau hujan enggak kelihatan, takut orang atau pemotor bisa jeblos,” tambah Feri.

Saat ini, gorong-gorong tersebut sudah ditutup sementara oleh warga sekitar. Hal itu mencegah orang-orang terjeblos ke gorong-gorong saat melintas.

“Semoga bisa segera ditindak sih. Soalnya kan membahayakan pengendara dan pejalan kaki,” kata Feri.

Baca juga: Normalisasi Ciliwung Mandek Era Anies, Ketua Komisi D: Dulu Berjalan, Sekarang Enggak

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, pihaknya sudah mengetahui adanya pencurian besi tutup gorong-gorong tersebut.

Saat ini, kasus pencurian tersebut ditangani Polres Metro Depok.

“Saat ini sedang dalam penyelidikan,” kata Yogen saat dikonfirmasi, Senin sore.

Sebelumnya, pencurian besi tutup gorong-gorong terjadi di pinggir Jalan Raya Margonda. Komplotan pelaku juga menggunakan angkot saat beraksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com