Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Mahfud MD ke Anies Berantas Pungli di Pelayanan Publik Jakarta

Kompas.com - 16/11/2021, 14:42 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD berpesan ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menjaga nama baik Jakarta terkait persoalan pungutan liar.

Pasalnya, Jakarta adalah jendela negara yang bisa mencerminkan kondisi Indonesia.

"Jika Jakarta bagus Indonesia kesannya bagus. Jakarta jelek kesannya tentang Indonesia akan jelek," kata Mahfud saat ditemui di Lobi Blok G Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (16/11/2021).

Baca juga: Ditanya Lokasi Formula E, Anies Hanya Angkat Jempol

Mahfud berharap, Gubernur Anies mampu untuk memperkecil kemungkinan pungutan liar yang terjadi di Jakarta.

Terutama pada sektor pelayanan yang dilakukan oleh aparatur pemerintah.

"Ini yang kita lakukan bersama Gubernur, pungli itu yang kita garap adalah sektor-sektor pelayanan publik yang dilakukan oleh aparat pemerintah," kata dia.

Sedangkan terkait pungli di luar pemerintah, Mahfud meminta agar kejaksaan dan kepolisian ikut bergerak memberantas pungutan liar.

Terutama pungli yang dilakukan oleh preman yang santer terdengar dilakukan di pelabuhan, terminal dan fasilitas umum lainnya.

"Pemerasan-pemerasan yang dilakukan oleh preman-preman juga langsung ditangani oleh polisi bukan saber pungli, karena sebagai tugas regulernya," kata Mahfud.

Sementara itu, Gubernur Anies mengatakan, ada dua cara yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta untuk mencegah terjadinya pungutan liar.

Baca juga: Normalisasi Ciliwung Mandek Era Anies, Ketua Komisi D: Dulu Berjalan, Sekarang Enggak

Pertama adalah membangun sistem digitalisasi sehingga proses pelayanan bisa dipantau langsung secara digital.

"Sehingga mengurangi ruang untuk terjadi praktik pungli," tutur Anies.

Cara kedua, yaitu memenuhi kebutuhan hidup para aparatur sipil negara (ASN) DKI Jakarta, sehingga tidak ada rasa kekurangan dalam hal penghasilan.

"Seluruh jajaran secara umum mendapat penghasilan yang cukup sehingga bisa menjalankan kehidupan di Jakarta dengan layak," kata Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com