JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Kota Jakarta Timur Fredy Setiawan menyampaikan dua hal yang menjadi fokus Pemerintah Kota Jaktim saat banjir. Hal pertama adalah soal keselamatan warga.
"Pastikan keselamatan warga dan dipastikan tidak ada korban jiwa, ini menjadi perhatian serius," kata Fredy dalam keterangannya, Selasa (16/11/2021).
Kedua, genangan banjir harus surut dalam enam jam seperti instruksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Memang enam jam harus surut, ini melibatkan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) teknis," ujar Fredy.
Baca juga: Penampakan Sederet Bangunan di Atas Saluran Air di Kemang Utara yang Bikin Banjir
"Oleh karena itu, kita harus saling bahu-membahu. Kita juga berharap protokol kesehatannya dijaga, terutama di area pengungsian," kata Fredy.
Pemkot Jakarta Timur akan menggelar gladi resik simulasi penanganan bencana banjir di Halaman Universitas Borobudur, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Rabu (17/11/2021) besok.
Asisten Pemerintahan Jakarta Timur Eka Darmawan mengatakan, gladi resik dilakukan agar koordinasi antar OPD yang terlibat dalam penanganan banjir dapat menjalankan tugas dan fungsi masing-masing.
"Selain OPD, masyarakat yang terdampak banjir juga mengikuti simulasi agar komunikasi, koordinasi, hingga penanganan ketika bencana banjir dapat tertangani dengan baik," kata Eka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.