Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Kebakaran di Koja Mengais Puing Rumahnya, Berharap Temukan Perhiasan yang Tertinggal

Kompas.com - 17/11/2021, 16:32 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Puluhan rumah di Jalan Fort Timur-Jalan Lorong L, RW 008 dan RW 010 Kelurahan Koja, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, hangus terbakar pada Selasa (16/11/2021) sore.

Sehari pascakebakaran, pada Rabu (17/11/2021) siang, para warga mulai mencari barang-barang yang tersisa dari rumah mereka yang ludes dilalap api.

Sejauh mata memandang, tampak tumpukan kayu terbakar, tembok hitam, dan gundukan barang-barang yang masih berasap.

Di bawah terik matahari yang menyengat, sepasang suami istri sibuk mengais puing-puing bangunan rumah mereka yang berlokasi di RT/12 RW/08.

Baca juga: 25 Rumah di Koja Hangus Terbakar, Diduga akibat ODGJ Main Korek Api

Dengan tangan yang menghitam dan kucuran keringat di kening, Suherman (56) dan sang istri Khatijah (52) mencari perhiasan berupa cincin dan gelang yang tak sempat mereka selamatkan saat kebakaran terjadi.

"Iya lagi cari barang berharga siapa tahu aja ketemu cincin istri saya sama gelang, ya lumayan kalau ketemu buat bayar kontrakan. Ketindihan rak piring gitu, takutnya ada di selipan gitu, makanya ini lagi nyari," kata Suherman ditemui di lokasi.

"Habis pas kejadian enggak keburu, api udah keburu gede saya langsung kabur aja buru-buru," sambungnya.

Katijah menuturkan, tak ada satu barang pun yang bisa dia selamatkan karena api merambat dengan cepat ke arah rumah dua tingkat miliknya.

Apalagi, saat itu Katijah dan Suherman sedang berdagang di Pasar Sindang.

Baca juga: Warung Ayam Bakar di Kebon Jeruk Terbakar, Diduga akibat Korsleting Blower

"Barang-barang udah habis baju habis semua rak piring barang-barang enggak sempat bawa apa-apa. Habis kalau saya bawa api udah makin gede, angin kencang," tutur Katijah.

Mereka sudah tinggal di rumah itu selama 35 tahun sejak 1979.

Menurut Katijah, sebelumnya kebakaran pernah terjadi beberapa kali di kawasan tersebut. Namun tak pernah sebesar peristiwa kali ini.

Katijah dan Suherman bersama anak tunggal mereka saat mengungsi di rumah kerabat tak jauh dari Pasar Sidang.

Adapun, menurut data Sudin Gulkarmat Jakarta Utara, kebakaran ini mengakibatkan 45 rumah hangus dilalap api.

Sebanyak 448 orang dari 88 KK kehilangan tempat tinggal mereka.

Tak adanya korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kebakaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com