Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PTM Terbatas Disebut Sumbang Banyak Kasus Baru Covid-19 di Depok

Kompas.com - 19/11/2021, 07:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kasus baru Covid-19 di Depok, Jawa Barat, bertambah 105 pada Rabu (17/11/2021). Angka penambahan itu terhitung melonjak tinggi jika dibandingkan dengan penambahan beberapa bulan terakhir yang hanya berkisar 10 hingga 20 kasus baru per hari.

Juru Bicara Satuan Penangangan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, penambahan kasus Covid-19 itu umumya dari klaster pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

“Kemarin terdapat penambahan kasus Covid-19 baru di Depok 105 kasus. Penambahan ini merupakan yang tertinggi , biasanya dbawah 20 dibawah 10. Setelah ditelusuri, kami lakukan cek data, bahwa jumlah ini mayoritas berasal dari PTM terbatas” kata Dadang.

Baca juga: UPDATE: Tambah 103 Kasus Covid-19 di Depok, Tertinggi Sepanjang November 2021

“Ini kami sebut sebagai klaster PTM terbatas karena banyak penularan antar siswa di sekolah. Sekitar 84 orang dari klaster PTM terbatas,” ujar Dadang.

Lonjakan kasus Covid-19 ditemukan setelah puskesmas melakukan tracing dan testing kepada siswa dan guru yang memiliki kontak erat dengan pasien Covid-19 di klaster PTM terbatas.

Penularan di klaster PTM terbatas terbanyak terjadi di Kecamatan Pancoran Mas.

“Jenjang SD itu jumlahnya hampir sama. Dari semua kasus konfirmasi positif, ada 2 SD, 1 SMP dan 1 MTS. Dari data saat ini, hampir sama. Tidak ada yang mendominasi,” ujar Dadang.

Dadang menyebutkan, siswa-siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 merupakan orang tanpa gejala (OTG). Siswa-siswa disebut paling banyak menularkan Covid-19 di lingkungan sekolah.

“Prokesnya di sekolah sebenarnya sudah ketat. Tapi yang perlu kami evaluasi adalah kerumunan ketika antar jemput...ini yang perlu mendapat perhatian kita semua,” kata Dadang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com