DEPOK, KOMPAS.com - Klaster Covid-19 dalam pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas muncul di Kota Depok, Jawa Barat. Berdasarkan evaluasi dan catatan dari Pemerintah Kota Depok, ada 84 kasus Covid-19 yang terjadi selama PTM terbatas digelar.
“Ini kami sebut sebagai klaster PTM terbatas karena banyak penularan antar siswa di sekolah. Sekitar 84 orang dari klaster PTM terbatas,” kata Juru Bicara Satuan Penangangan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana dalam keterangannya, Kamis (18/11/2021).
Baca juga: Sepanjang Januari-Oktober 2021, Damkar Depok Evakuasi 120 Ular
Dadang melanjutkan, klaster PTM terbatas di Kota Depok berawal dari klaster keluarga. Mereka yang terpapar Covid-19 di klaster PTM terbatas banyak tertular dari keluarganya yang bekerja di luar Kota Depok.
“Awalnya dari klaster keluarga. Mereka (keluarga) pekerja commuter yang bekerja di luar Depok. Mereka menularkan pada anaknya, dari anaknya di sekolah menularkan pada teman-teman dan gurunya,” tambah Dadang.
Dadang melanjutkan, siswa-siswa yang terpapar berkategori orang tanpa gejala (OTG) Covid-19. Setelah diketahui positif lewat swab test PCR, siswa-siswa tersebut menularkan ke teman-temannya.
“Sekitar 84 orang dari klaster PTM terbatas. Sisanya dari klaster keluarga,” kata Dadang.
Penularan di klaster PTM terbatas terbanyak terjadi di Kecamatan Pancoran Mas.
SMP Negeri 2 (SMPN 2) Depok sempat menjadi sorotan lantaran memiliki kasus Covid-19. Data terakhir kasus Covid-19 di SMPN 2 Depok ada sembilan kasus. Kasus Covid-19 di SMPN 2 Depok berawal dari temuan seorang murid yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.