JAKARTA, KOMPAS.com - Kakek penjual mainan di Penjaringan, Jakarta Utara, berdalih perilaku cabul yang dia lakukan terhadap sejumlah anak merupakan bentuk kasih sayangnya terhadap anak-anak.
Hal tersebut diakui kakek berinisial Y atau sering dipanggil Abah itu saat diinterogasi oleh keluarga korban dan disaksikan oleh ketua RT setempat.
"Dia bilang, dia sayang sama semua anak-anak. Memang kalau sayang begitu ya? Setahu saya kalau sayang mah mungkin salim ya biasa aja, pikir saya itu masalah yang berlebihan," ujar LD (31) salah satu ibu korban saat ditemui di kediamannya, Jumat (19/11/2021).
Baca juga: Dosen Babak Belur Dikeroyok Massa, Diduga Cabuli 15 Bocah
LD tak menyangka Y membujuk putrinya yang masih usia 7 tahun dengan memberikan mainan gratis.
"Saya kira dia kasihan sama anak saya kan anak saya anak yatim, dia jual mainan katanya setiap dia datang dikasih mainan," tutur DL.
DL baru mengetahui putrinya menjadi korban pencabulan setelah mendengar beberapa tetangganya mengalami hal yang sama.
"Saya juga baru tahunya sekarang (Rabu kemarin) anaknya juga baru ngaku sekarang, dari teman-temannya ngaku, dia akhirnya ngaku. Ngakunya dia bilang dicium sama dipeluk," ungkapnya.
Tak hanya mainan gratis, menurut ibu korban lainnya, MW, pelaku juga memberikan sejumlah uang kepada anak-anak.
"Dikasih mainan, biasa dikasih uang jajan Rp 10.000, kadang Rp 5.000, dipikirnya kasihan sama anak yatim enggak taunya begini," ujar MW.
Baca juga: Muncul Klaster PTM Terbatas di Depok, Ini Instruksi Wali Kota
Menurut keterangan beberapa korban, Y melakukan pencabulan di dalam mushala saat situasi sedang sepi.
MW, LD dan orangtua korban lain langsung melaporkan kejadian tersebut ke RT setempat dan ke pihak Kepolisian.
Sebelumnya, Kanit IV PPA Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Ipda Arif Widodo mengatakan, Y telah melakukan pencabulan terhadap lebih dari satu korban.
"Iya benar memang benar adanya laporan tentang pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, korban ini lebih dari satu," kata Arif dikonfirmasi.
"Pelakunya ini kita ketahui sebagai penjual mainan," sambungnya.
Menurut Arif, Y sudah melakukan pencabulan selama satu bulan. Saat ini pihak kepolisianbmasih mendalami kasus tersebut dan identitas pelaku sudah diketahui.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.