Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinsos DKI Cek Pernyataan Risma soal ASN Ikut Terima Bansos

Kompas.com - 19/11/2021, 19:12 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta menyelidiki pernyataan Menteri Sosial Tri Rismaharini mengenai adanya Aparatur Sipil Negara yang turut menikmati bantuan sosial dari pemerintah pusat.

Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Premi Lasari mengatakan, pengecekan saat ini tengah berlangsung.

"Saat ini sedang dilakukan pengecekan atas hal tersebut," kata Premi saat dihubungi, Jumat (19/11/2021).

Baca juga: Tanggapi Risma soal Bansos Salah Sasaran, Pemkot Jakpus: Salah Dia, Bukan Kita yang Cari

Dinsos DKI turut bekerja sama dengan tim Kemensos dalam melakukan penyelidikan. Sebab, data penerima bansos di Jakarta disusun oleh Kemensos.

"Saat ini sedang di lakukan pengecekan bersama," katanya.

Risma sebelumnya mengungkapkan, ada 31.624 ASN diduga menerima bansos Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Risma juga menyebut, ada salah satu ASN yang tinggal di wilayah Menteng, Jakarta Pusat, turut menerima bansos tersebut.

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi menegaskan, data penerima bantuan sosial pemerintah pusat berasal dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dihimpun oleh Kementerian Sosial.

Baca juga: Menpan-RB: Jika Terbukti, ASN yang Terima Bansos Dikenakan Sanksi

Ia heran kini Menteri Sosial Tri Rismaharini justru terkesan menyalahkan pemerintah daerah saat diketahui ada penerima bansos yang tak tepat sasaran.

"Kalau (bansos) kementerian sosial datanya top down, bukan dari kita. Kecuali yang DKI punya, baru kita yang cari. Kalau dari Bu Menteri, ya top down. Sudah ada nama-namanya," kata Irwandi saat dihubungi, Jumat (19/11/2021).

Irwandi menilai, penyaluran bansos yang tidak tepat sasaran itu menjadi sepenuhnya tanggung jawab Kemensos.

Ia tak terima jika Pemda dan Pemkot disalahkan atas masalah ini.

"Salah dia dong, dia yang cari (penerima bansosnya). Bukan kita yang cari. Jangan nyalahin anak buah saya," kata Irwandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com