Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Mau Ambulans Hilir Mudik Lagi, Pemkot Bekasi Dukung PPKM Level 3 Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Kompas.com - 22/11/2021, 15:56 WIB
Djati Waluyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi tidak ingin peningkatan kasus Covid-19 pada Juni dan Juli kembali terulang pascalibur Natal dan tahun baru 2022.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, dirinya tidak ingin melihat kembali lonjakan kasus Covid-19 yang membuat ambulans hilir mudik.

"Kalau untuk kemanusiaan, kalau untuk hal yang bisa kita rasakan kemarin (kasus meningkat pada Juni), setiap menit ambulans bolak-balik dan penguburan (hingga) menggunakan beckhoe," ujar Rahmat saat ditemui di kawasan Stadion Patriot Candrabhaga, Senin (22/11/2021).

Guna mengantisipasi kembali melonjaknya kasus Covid-19 yang terjadi pascaliburan panjang, seperti yang terjadi usai Natal dan tahun 2020, serta Hari Raya Idul Fitri 2021, Pemkot Bekasi mendukung kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 se-Indonesia mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 mendatang.

Baca juga: Dukung PPKM Level 3 Saat Akhir Tahun, Pimpinan Komisi IX: Lebih Baik Mencegah Potensi Ledakan Kasus

Kebijakan itu, dikeluarkan Pemerintah Pusat untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 saat libur panjang Natal dan tahun baru (Nataru).

Pada penerapan PPKM level 3 yang diberlakukan saat libur Nataru tersebut, Rahmat berharap masyarakat khususnya Kota Bekasi dapat mematuhi aturan yang ada.

Salah satunya tidak berpergian ke luar kota saat pelaksanaan PPKM level 3 itu. Namun, ia mengaku tidak melarang masyarakat untuk liburan di kota sendiri.

"Makanya saya bilang boleh jalan, (tetapi) di jalan sini aja," ujarnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com