JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Tebet Kompol Alexander Yuriko mengatakan, satu dari 10 pelaku tawuran membeli sebilah celurit besar secara online sebelum menyerang kelompok lain.
Tawuran itu terjadi di Jalan Manggis, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (20/11/2021). Satu orang berinisial AK tewas dalam aksi tawuran antarkelompok itu.
"Iya (celurit) beli di online. Beli yang panjang seharga Rp 420.000. Kata dia (pelaku) digunakan aksi itu (di Tebet) saja tapi masih didalami," kata Alex saat dikonfirmasi, Rabu (24/11/2021).
Baca juga: Fakta-fakta Tawuran Maut Pemuda, Berawal Pelaku Cari Musuh di Manggarai
Alex mengatakan, saat ini penyidik masih meminta keterangan pelaku untuk menelusuri akun yang menjual celurit besar. Akun penjual celurit itu sebelumnya telah dihapus.
"Sudah dihapus. Nanti kami cari, kami telusuri. Sajam itu punya pribadi," kata Alex.
Alex menyatakan, celurit yang dibeli pelaku memang dibuat khusus untuk melukai orang dalam aksi tawuran. Sebab, celurit itu memiliki ukuran besar, berbeda dari celurit pada umumnya.
"Itu sajam diangkat saja berat. Itu memang untuk melukai. Kami akan patroli, berusaha calon pelaku tawuran ini tidak mendapatkan bahan baku," ucap Alex.
Baca juga: Ibu Arteria Dahlan Vs Istri Jenderal Bintang 1, Mengapa Orang Cenderung Bawa Jabatan Saat Berseteru?
Aksi tawuran itu semula terungkap saat anggota Polsek Tebet mendapat informasi dari pihak rumah sakit yang melaporkan ada pemuda mengalami luka.
Korban diduga terluka akibat terkena sabetan senjata tajam.
Polisi seusai memeriksa korban melakukan penyelidikan dan menangkap 10 orang pelaku yang tergabung dalam kelompok 'Raya Bogor'.
Polisi menyebutkan, para pelaku yang ditangkap berusia 18-21 tahun. Mereka kerap mencari musuh dengan menyisir sejumlah jalan di Jakarta sambil membawa senjata tajam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.