JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Perawatan Medik dan Perawatan Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Komisaris Besar dr Yayok Witarto mengatakan, Kepala Bagian Operasi (KBO) Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali masih kesulitan buang air kecil.
Hal itu karena Karosekali mengalami hematoma di bagian perut usai insiden pengeroyokan massa dari ormas Pemuda Pancasila (PP) saat dirinya bertugas mengamankan aksi demonstrasi di depan gedung DPR/MPR, Jakarta, Kamis (25/11/2021).
"Ada problem di sana (buang air kecil), karena banyak benturan tadi itu," kata Yayok, Jumat (26/11/2021).
Bahkan, lanjut Yayok, Karosekali sempat mengalami pendarahan saat buang air kecil.
"Ada riwayat buang air kecil darah. (Kejadian) baru semalam kan ya, masih terus kami pantau," tutur Yayok.
Baca juga: Polisi yang Dikeroyok Anggota Pemuda Pancasila Bukan Luka Robek di Perut, tapi...
Saat ini, Karosekali masih mendapatkan perawatan khusus di RS Polri akibat trauma di bagian kepala dan perut.
"Masih diobservasi terus, karena di daerah kepala riskan juga kan," ujar Yayok.
Karosekali dikeroyok massa saat mengamankan demonstrasi ormas Pemuda Pancasila kemarin.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan menjelaskan, pengeroyokan terhadap Karosekali terjadi ketika massa mencoba merangsek masuk ke kompleks parlemen. Saat itu, Karosekali dan polisi lainnya berusaha menahan massa di depan gerbang.
Baca juga: Kapolres Jakpus Ultimatum Pemuda Pancasila: Serahkan Pengeroyok Polisi atau Kami Kejar!
"Mereka coba maksa masuk ke dalam. Tentunya di sini, Gedung Dewan, ada etika. Dalam rangka penyampaian akomodasi, tentunya akan diakomodir jadi enggak bisa langsung semau-maunya," ujar Zulpan, Kamis.
Satu anggota ormas Pemuda Pancasila telah ditetapkan menjadi tersangkat akibat pengeroyokan itu.
Menurut Zulpan, penetapan tersangka dilakukan setelah penyidik melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan sejak diamankan Kamis kemarin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.