Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reuni 212 Batal di Jakarta, Wagub DKI: Keputusan yang Sangat Bijak

Kompas.com - 30/11/2021, 05:53 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Reuni 212 batal diselenggarakan di Jakarta. Panitia penyelenggara memutuskan mengadakan agenda tahunan itu di Masjid Az Zikra, Sentul, Kabupaten Bogor.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengapresiasi keputusan itu.

Sebagai informasi, Riza sejak lama mengaku menghormati rencana reuni ini, tetapi berulang kali meminta agar panitia berpikir ulang buat menyelenggarakan reuni karena situasi pandemi.

"Itu baik. Di sana kan ada masjid besar, tempat yang luas, jadi saya kira ini putusan kebijakan yang sangat baik," ujar Riza kepada wartawan di Balai Kota, Senin (29/11/2021).

Baca juga: PA 212 Ubah Lokasi Reuni Akbar Menjadi di Masjid Az Zikra, Bogor

"Inilah kelebihan teman-teman ulama, alumni 212 yang merespons keinginan alumni ingin berkumpul, tapi juga mengambil keputusan yang sangat baik dan sangat bijak, tidak dilaksanakan di tengah kota yang masih ramai, tidak mengganggu ketertiban umum," jelasnya.

Riza kemudian berujar, penyelenggaraan reuni di Masjid Az Zikra, Sentul, juga mengurangi potensi adanya penyusup.

"Kalau di pondok pesantren, di masjid, insya Allah aman, damai, dan pasti mendapat rida Allah," ujar Riza.

Politikus Gerindra itu menambahkan, sejak lama Pemprov DKI belum dapat menyanggupi keinginan panitia Reuni 212 untuk menggelar acara di Monas karena lokasi itu masih tutup.

Baca juga: Tak Dapat Izin di Jakarta, Reuni 212 Bakal Digelar di Sentul dan Disiarkan Daring

Sementara itu, alternatif menghelat reuni di Patung Kuda pun tak diamini Polda Metro Jaya karena izin dari Satgas Covid-19 tidak keluar.

Riza mengeklaim, keputusan menyelenggarakan Reuni 212 di Sentul tanpa intervensi pihak mana pun, termasuk jajaran Pemprov DKI.

"Saya enggak bilang (panitia) enggak dapat izin, mereka sendiri yang memutuskan yang bijak, yang baik. Inilah kelebihan para ulama kalau kumpul, akhirnya berunding, mengambil keputusan yang menurut saya sangat bijak," ungkap Riza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com