JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan, kenaikan penumpang MRT Jakarta lima bulan terakhir mencapai 596 persen.
William membandingkan jumlah penumpang MRT pada Juli 2021 dengan penumpang pada November 2021.
"Kalau dibandingkan Juli, kenaikan (mencapai) 596 persen, naik fantastis sekali dari Juli ke November," kata William dalam acara webinar, Selasa (30/11/2021).
Baca juga: Pemprov DKI: Monas Belum Dibuka karena Pembangunan Stasiun MRT dan Penataan Gambir
William memberikan data penumpang rata-rata pada Juli 2021 hanya mencapai 4.324 penumpang per hari.
Sedangkan November 2021 rata-rata mencapai 30.101 penumpang per hari, atau menjadi puncak sementara jumlah penumpang MRT Jakarta sepanjang 2021.
Kenaikan penumpang, kata William, banyak dipengaruhi penerapan pemberlakuan pembatasan masyarakat (PPKM) di DKI Jakarta.
Pada Juli 2021, Jakarta sedang mengalami gelombang kedua pandemi Covid-19.
Sedangkan November 2021 Jakarta sudah berangsur membaik dan masuk ke PPKM level 1.
"Kemudian kita lihat kenaikan ridership harian rata-rata per hari sejak PPKM Level 1 (diterapkan) turun dari (PPKM) level 2, kenaikan (mencapai) 34 persen," tutur William.
Baca juga: Mulai Lebih Cepat, MRT Jakarta Kini Beroperasi Pukul 05.00 WIB pada Hari Kerja
Meski jumlah penumpang terus meningkat, William memastikan, MRT Jakarta tetap disiplin penerapan protokol kesehatan.
Harapannya, setiap penumpang bisa tetap merasa aman dan nyaman saat menggunakan MRT Jakarta.
"Kita tetap pastikan protokol kesehatan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya," ucap William.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.