JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak mengatakan, penunjukan Ahmad Sahroni sebagai ketua pelaksana Formula E kental unsur politik. Sahroni merupakan bendahara DPP Partai Nasdem.
"Penunjukan bendahara Nasdem sebagai event organizer Formula E lebih kental unsur politik daripada profesional," kata Gilbert dalam pesan singkat, Rabu (1/12/2021).
Menurut Gilbert, sejak ditetapkan sebagai ketua pelaksana, Sahroni tidak memberikan pernyataan teknis layaknya seorang profesional. Begitu juga dengan Ikatan Mobil Indonesia (IMI) yang tidak mengeluarkan pernyataan teknis lainnya.
Baca juga: Profil Ahmad Sahroni, Crazy Rich Tanjung Priok yang Ditunjuk Anies Jadi Ketua Pelaksana Formula E
"Pernyataan yang keluar semua adalah bermuatan politis mulai dari meningkatkan ekonomi, akan menaikkan citra Jakarta dan Indonesia dan pernyataan lainnya," ujar Gilbert.
Pernyataan politis lainnya, kata Gilbert, adalah saat penyelenggara Formula E mencatut nama Presiden Joko Widodo untuk menentukan lokasi sirkuit.
"Pendekatan politis yang akhirnya mengecilkan profesionalisme akan dinilai oleh masyarakat seluruh Indonesia, seperti janji kampanye yang diminta aksi nyatanya, bukan sekedar narasi atau retorika," kata dia.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, telah menunjuk Ahmad Sahroni sebagai Ketua Pelaksana Formula E 2022 pada Senin lalu.
Selain Sahroni, ada nama Ketua MPR-RI Bambang Soesatyo yang juga Ketua Umum IMI yang ditunjuk sebagai dewan pengarah gelaran Jakarta E-Prix 2022 itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.