Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reuni 212 Tahun 2021, Ketika Peserta Datang dari Segala Penjuru tapi Tak Bisa Sampai di Patung Kuda

Kompas.com - 03/12/2021, 08:09 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kegiatan Reuni 212 yang rencananya digelar di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Kamis (2/12/2021), dihalau oleh aparat.

Para peserta reuni tidak bisa memasuki kawasan Patung Kuda. Sebab, aparat memasang barrier dan kawat berduri di akses-akses menuju kawasan tersebut.

Dalam cakupan yang lebih luas, aparat juga melakukan penyekatan di akses-akses menuju Jakarta.

Seperti halnya terjadi di Jalan Raya Akses UI tepatnya di Flyover UI, Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat.

Aparat gabungan dari unsur TNI-Polri melakukan filterisasi untuk meminimalkan massa aksi Reuni 212 yang hendak menuju Jakarta.

Baca juga: Bantah Diskriminasi Reuni 212, Polisi: Tanya Gubernur Anies, Kenapa Enggak Keluarkan Rekomendasi

Aparat bubarkan massa di sejumlah titik

Para peserta yang masih nekat datang ke acara, kemudian dibubarkan oleh aparat di titik-titik penyekatan menuju Patung Kuda.

"Silakan, silakan. Silakan meninggalkan tempat ini," ucap polisi melalui pengeras suara di titik penyekatan Jalan Haji Agus Salim, menuju Wisma Antara.

Salah satu peserta bernama Zaki mengatakan bahwa ia dan peserta lainnya datang ke acara Reuni 212 secara spontan.

"Tidak ada, saya tidak ada hubungan (dengan Ketua Reuni 212 Eka Jaya), karena ini aksi spontanitas saja," kata Zaki di Jalan Haji Agus Salim.

Zaki juga mengaku tidak ada koordinasi sebelumnya dengan pihak panitia.

"Karena kami enggak koordinasi dengan mereka dan enggak ketemu," ujar Zaki.

Baca juga: Anies Hanya Senyum dan Angkat Jempol Saat Ditanya soal Reuni 212

Pembubaran massa juga terjadi di perempatan Jalan MH Thamrin-Jalan Kebon Sirih bergerak ke arah Pasar Tanah Abang.

Para peserta Reuni 212 kemudian berjalan kaki ke arah Bundaran Hotel Indonesia.

Mereka lalu belok kanan ke arah Tanah Abang. Pergerakan massa Reuni 212 dikawal oleh pihak kepolisian.

Salah seorang peserta Reuni 212, Iwan (61) mengatakan, ia dan rekan-rekannya tidak akan pulang sebelum ada arahan. Hal itu disampaikan Iwan di Jalan MH Thamrin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com