JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan bus transjakarta terus berulang dalam beberapa waktu belakangan. Pada Jumat (3/12/2012) siang ini, sebuah bus transjakarta menabrak separator di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.
Kasie Laka Lantas Polda Metro Jaya Komisaris Eko Setio Budi menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat sekitar pukul 12.00 WIB. Bus itu menabrak separator jalur transjakarta diduga karena sopir kurang konsentrasi.
"Dugaannya pengemudi kurang hati-hati dan tidak konsentrasi dalam mengemudi sehingga terjadi kecelakaan tersebut," ujar Eko.
Baca juga: Bus Transjakarta Kembali Kecelakaan, Kali ini Tabrak Separator di Jalan Sudirman
Eko memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden kecelakan tersebut. Namun, bagian depan bus transjakarta berpelat B 7277 TGC itu rusak berat karena menghantam separator.
Kecelakaan tersebut menambah panjang rentetan kecelakaan yang dialami bus transjakarta dalam beberapa waktu belakangan.
Dalam kurun waktu 40 hari terakhir, Kompas.com mencatat bus transjakarta sudah 5 kali mengalami kecelakaan.
Baca juga: Transjakarta Kerap Kecelakaan, Penumpang Merasa Ngeri dan Sebut Sopir Sering Ugal-ugalan
Tabrakan antar bus hingga kepulan asap
Kecelakaan pertama terjadi pada 25 Oktober 2021 di Halte Cawang-Ciliwung, Jakarta Timur. Ada 30 penumpang yang menjadi korban luka-luka, mulai dari luka ringan hingga patah tulang berat dan harus menjalani operasi.
Peristiwa bus transjakarta menabrak bus transjakarta itu juga memakan dua korban jiwa, satu di antaranya merupakan sopir bus. Hasil pengusutan Polda Metro Jaya, kecelakaan disebabkan penyakit epilepsi atau kejang-kejang yang dialami sopir bus.
Kecepatan bus transjakarta yang dikendarai sopir berinisial J tak berkurang saat mendekati halte. Dugaan polisi, epilepsi J kambuh sehingga dia tidak bisa mengendalikan pedal gas dan rem.
Baca juga: Kecelakaan Transjakarta di Simpang PGC, Sopir Bus Diberhentikan Sementara
Empat hari setelah kecelakaan nahas tersebut, bus transjakarta kembali mengalami kecelakaan. Bus dengan nomor polisi B7719 TGR menabrak beton separator sisi kanan jalan pada 29 Oktober 2021 pagi. Kecelakaan tunggal tersebut disebabkan oleh sopir yang diduga mengantuk saat mengendarai bus.
Belum genap sebulan, bus transjakarta kembali mengalami masalah. Kali ini kepulan asap putih keluar dari bagian atap bus transjakarta pada Kamis pagi, 4 November 2021.
Kepala Public Relation PT Transjakarta saat itu, Iwan Samariansyah, menyebutkan bahwa asap yang keluar dari atap berasal dari mesin air conditioner (AC) bus. AC disebut bermasalah karena sambungan vanbelt putus dan menimbulkan kepulan asap putih.
Beruntung, peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa karena penumpang langsung dievakuasi menggunakan bus transjakarta lainnya.
Lalu pada Kamis (2/12/2021) kemarin, bus transjakarta kembali mengalami kecelakaan tunggal di persimpangan PGC, Cililitan, Jakarta Timur. Bus transjakarta menabrak pos polisi di persimpangan PGC hingga tak berbentuk lagi.
Peristiwa tersebut menyebabkan satu orang petugas sterilisasi busway harus dilarikan ke Rumah Sakit Kramatjati karena mengalami luka serius. Terkait penyebab kecelakaan, PT Transjakarta menyatakan masih diselidiki pihak kepolisian.