Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa 4 Saksi untuk Selidiki Penyebab Kebakaran Gedung Cyber

Kompas.com - 03/12/2021, 16:09 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Jakarta Selatan telah memeriksa empat saksi terkait kebakaran Gedung Cyber yang berlokasi di kawasan Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (2/12/2021).

Pemeriksaan saksi-saksi oleh penyidik guna mengungkap penyebab kebakaran Gedung Cyber yang menewaskan dua orang.

"Sudah ada empat saksi yang diperiksa," ujar Kapolres Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah usai mengunjungi Gedung Cyber, Jumat (3/12/2021).

Baca juga: 2 Korban Tewas dalam Kebakaran Gedung Cyber adalah Siswa PKL di Perusahaan Internet Service Provider

Namun, Azis tak menjelaskan secara terperinci mengenai siapa saja keempat saksi yang diperiksa sampai Jumat ini.

Menurut Azis, saat ini kasus kebakaran itu masih dalam tahap penyelidikan. Penyidik pun masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Masih berlangsung olah TKP, belum selesai. Kami olah TKP cari penyebab kebakaran karena kemarin kami tidak bisa melakukan olah TKP leluasa karena asap masih cukup tebal. Kami menunggu asap hilang," ucap Azis.

Baca juga: Pengelola Gedung Cyber Klaim Alarm Berbunyi Saat Kebakaran

Olah TKP dilakukan dengan menutup sebagian akses lantai 2 yang menjadi titik api. Penutupan dengan garis police line dilakukan untuk memudahkan proses olah TKP.

"Hari ini kami memasang garis polisi di beberapa ruangan untuk memudahkan tim lakukan olah TKP," ucap Aziz.

Adapun kebakaran di Gedung Cyber terjadi sekitar pukul 12.35 WIB.

Baca juga: Pengelola Gedung Cyber Sebut Korban Tewas dalam Kebakaran Tak Sadar akan Bunyi Alarm

Petugas damkar menurunkan 22 unit mobil saat proses pemadaman. Api berhasil dipadamkan sekitar 30 menit setelah kejadian.

Setidaknya ada dua korban yang tewas dalam kebakaran Gedung Cyber. Keduanya yakni Seto Fachruddin (18) dan Redzuan Khdafi (17).

Redzuan sebelumnya dinyatakan pingsan dalam kebakaran itu. Dia sempat menjalani perawatan di RSUD Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, tetapi nyawanya tak tertolong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com