Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pengeroyokan Polisi di Pondok Indah: 6 Pelaku Ditangkap, Mengancam Pakai Pistol Korek

Kompas.com - 09/12/2021, 10:06 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang polisi bernama Brigadir Irawan Lombu menjadi korban pengeroyokan sekelompok orang di Jalan Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (7/12/2021).

Pengeroyokan itu dilakukan oleh para pelaku balap liar yang sedang menggelar balapan di jalan tersebut dengan cara menutup arus lalu lintas.

Korban merupakan anggota Sabhara Polres Tangerang Selatan yang sedang melintas di Jalan Metro Pondok Indah bersama istrinya.

Irawan diserang setelah berupaya membubarkan balap liar itu karena mengganggu para pengguna jalan lain.

Setelah kejadian itu, Polres Metro Jakarta Selatan langsung melakukan penyelidikan dan menangkap dua orang pelaku.

Beberapa jam kemudian, empat pelaku lain juga tertangkap.

Baca juga: 2 Pengeroyok Polisi di Pondok Indah Ditangkap, Pelaku Kakak Adik

Keenamnya langsung ditetapkan penyidik sebagai tersangka pengeroyokan.

Hendak bubarkan balap liar

Kasat Sabhara Polres Tangerang Selatan AKP Enung Holis menjelaskan, aksi pengeroyokan geng motor terhadap Brigadir Irwan terjadi sekitar pukul 02.30 WIB.

Saat itu, korban bersama sang istri sedang melintas di kawasan Pondok Indah dan mendapati sekelompok orang menutup jalan untuk melakukan balap liar.

Melihat hal itu, Irawan berinisiatif melakukan pembubaran karena para pelaku mengganggu pengguna jalan lain.

"Iya benar. Menurut keterangan seperti itu (saat membubarkan balap liar)," ujar Enung saat dikonfirmasi, Selasa.

Bukannya membubarkan diri, para pelaku balap liar justru berupaya melawan. Mereka mengintimidasi Irawan dan mengeroyoknya hingga mengakibatkan sejumlah luka.

Baca juga: Polda Metro Jaya: 6 Tersangka Pengeroyok Polisi di Pondok Indah Satu Geng yang Kerap Balap Liar

Korban kemudian melapor ke Polres Metro Jakarta Selatan, sehingga dilakukan penyelidikan dan pengajaran terhadap para pelaku.

"Sudah (lapor ke Polres Jaksel), sudah diperiksa juga. Sudah laporan ke Kapolda juga," ucap Enung.

Enam orang ditangkap

Pada Rabu (8/12/2021) dini hari, Polres Metro Jakarta Selatan mengumumkan bahwa dua pelaku pengeroyokan telah tertangkap.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com