Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua PSI Bantah Mobilnya Sengaja Bolak-Balik sebelum Terperosok di Sumur Resapan

Kompas.com - 09/12/2021, 19:49 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Isyana Bagoes Oka membantah mobilnya sengaja bolak-balik di atas lokasi sumur resapan di kawasan Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Hal ini disampaikan Isyana menanggapi pernyataan Lurah Lebak Bulus yang menduga mobil Isyana mondar-mandir sebelum akhirnya terperosok ke dalam salah satu sumur resapan.

"Buat apa driver saya bolak-balik di atas sumur resapan," kata Isyana saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/12/2021).

Baca juga: Mobil Ketua DPP PSI Diduga Bolak-balik Lintasi Sumur Resapan di Bona Indah Sebelum Jebol

Isyana menjelaskan, sopirnya yang membawa mobil saat itu sedang ingin membeli makan siang. Isyana tidak ikut di dalam mobil. Si sopir pergi melewati jalan kompleks yang diatasnya sudah dibangun sumur resapan.

"Sebenarnya jalan itu bukan jalan buntu, tapi jalan cukup besar yang kini diportal, seingat saya saat pandemi mulai diportal. Di belakang portal itu posisinya langsung terhubung Jl. Lebak Bulus I yang cukup ramai. Di belakang portal juga ada beberapa pedagang makanan yang berjualan di sana," kata Isyana.

Setelah selesai membeli makanan, sopir Isyana pun putar balik kembali ke dalam kompleks melewati jalan yang sama.

"Bukan bolak-balik di atas sumur resapan," tegas Isyana.

Baca juga: Sumur Resapan di Lebak Bulus Jebol: Cor Masih Basah, Mobil Ketua PSI Jadi Korban


Isyana juga menegaskan, saat sopirnya melintas di jalan itu, tidak ada plang atau tanda yang menyatakan jalan tersebut tidak bisa dilewati. Tiba-tiba saja salah satu sumur resapan di jalan itu jebol dan ban mobil Isyana terperosok.

Lurah Lebak Bulus Jaenudin mengatakan, pekerja proyek melaporkan ada mobil yang bolak-balik melintasi sumur resapan di kawasan Bona Indah sebelum sumur resapan tersebut jebol pada Rabu (8/12/2021).

"Sebetulnya jalan sepi, kompleks, jalan tidak terlalu ramai. Ini baru dugaan, cuma anehnya kok mobil bolak-balik di situ. Itu (tahu) dari tukang yang mengerjakan," kata Jaenudin saat dihubungi, Kamis.

Jaenuddin mengatakan, rupa mobil yang bolak-balik melintasi sumur resapan sebelum jebol sama dengan kendaraan yang terperosok.

Tutup sumur resapan di kawasan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, jebol, pada Rabu (8/12/2021) siang. Saat ini sumur resapan itu telah ditangani.KOMPAS.com/Muhamad Isa Bustomi Tutup sumur resapan di kawasan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, jebol, pada Rabu (8/12/2021) siang. Saat ini sumur resapan itu telah ditangani.

Mobil itu bolak-balik setelah sumur resapan tersebut selesai diaspal.

"Itu mungkin mobil yang sama. Saya juga makanya bingung, tapi saya tidak suudzon, apa emang ada niat baik atau gimana kan saya juga bingung. Puter-puter gitu, bekasnya kelihatan banget di lubang itu. Yang lain enggak," ucap Jaenudin.

Baca juga: Mobil yang Terperosok Sumur Resapan di Bona Indah Milik Politisi PSI Isyana Bagoes Oka

Coran Belum Kering

Project Manager PT Arvirotect Konstruksi Indonesia M Dedi Charles, selaku kontraktor proyek sumur resapan tersebut, mengatakan bahwa sumur resapan jebol karena coran belum kering.

Sumur resapan tersebut baru rampung dibangun pada Minggu (5/12/2021) dan diaspal pada Selasa (7/12/2021).

"Itu (coran) masih basah," kata Dedi.

Baca juga: Sumur Resapan di Bona Indah Jebol Saat Dilintasi Mobil, Kontraktor: Coran Masih Basah

Dedi mengakui, ketika sumur resapan jeblos saat dilintasi mobil, di lokasi proyek tidak ada tanda pembatas proyek atau pemberitahuan. Sebab, tanda pembatas tersebut diangkat sementara untuk mendokumentasikan proyek.

"Kemarin saat kami mau dokumentasi buat laporan pagi itu, (tanda) yang kami sudah siapkan, kami pinggirkan dulu. Kami cleaning area pagi, pagar kami singkirkan sementara. Siang ada kendaraan melintas," kata Dedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com