Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Pelajar Meninggal Dunia Setelah Terluka Dalam Tawuran di Serpong

Kompas.com - 09/12/2021, 20:59 WIB
Muhammad Naufal,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGSEL, KOMPAS.com - Seorang pelajar yang mengikuti tawuran di Jalan Ciater Raya, Serpong, Kota Tangerang Selatan, tewas, Rabu (8/12/2021) sore.

Kanit Reskrim Polsek Serpong Iptu Joko Aprianto mengatakan, korban yang berusia 16 tahun meninggal dunia sekitar pukul 18.00 WIB di salah satu rumah sakit di Ciputat, Tangsel, Banten.

"Betul (korban meninggal). Seusai kejadian, korban langsung dibawa ke RS. Sekitar jam 18.00 WIB (korban) meninggal," ujar dia dalam rekaman suara, Kamis.

Baca juga: Tawuran di Serpong, Seorang Terluka

Dia menduga, korban meninggal dunia karena kehabisan darah. Kepolisian kini sedang menunggu hasil autopsi jenazah korban.

Joko menyebutkan, korban merupakan salah satu siswa SMA di Cireundeu, Ciputat Timur, Tangsel.

Sementara asal sekolah para lawan tawuran korban belum diketahui.

"Masih lidik, lagi upaya untuk mengungkap dulu," kata Joko.

Joko mengatakan, pihaknya mengamankan satu barang bukti berupa senjata tajam dari aksi tawuran itu. Namun, polisi belum mengetahui senjata tajam itu berasal dari kelompok yang mana.

"Kami belum tahu (senjata tajam) dari kelompok mana, yang pasti itu diamankan dari lokasi kejadian," ujar dia.

Aksi tawuran itu viral di media sosial pada Rabu petang. Salah satu akun Instagram, yaitu  @infociputatcom mengunggah dua video yang menampakkan aksi tawuran tersebut.

"Infonya ada tawuran di Jalan Ciater Raya," tulis akun tersebut.

Berdasar video yang diunggah @infociputatcom, tampak seorang mengenakan seragam berwarna cokelat seperti baju pramuka yang berlumuran darah. Orang itu tampak kesulitan berjalan, hingga akhirnya berboncengan bertiga menggunakan sepeda motor berwarna hitam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com