Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut Transjakarta 2 Kali Bungkam soal Video Direksi Tonton Tari Perut

Kompas.com - 09/12/2021, 21:23 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Yana Aditya dua kali menolak berkomentar perihal beredarnya video jajaran direksi perusahaan menonton tari perut atau belly dance.

Isu jajaran direksi Transjakarta yang menonton tari perut ini mencuat setelah bus transjakarta terus mengalami kecelakaan dalam beberapa waktu terakhir.

Isu ini pertama kali diungkap oleh Anggota DPRD DKI Jakarta Adi Kurnia Setiadi.

Dalam rapat dalam rapat kerja Komisi B DPRD DKI dengan direksi Transjakarta, Senin (6/12/2021) lalu, Adi menyatakan bahwa ia memiliki video rekaman direksi PT Transjakarta bertemu operator bus transjakarta.

Adi mengatakan, dalam video yang dia miliki, direksi PT Transjakarta tampak menonton tari perut atau belly dance.

"Jalan-jalan direksi lengkap, bapak pergi ke kafe, bapak (menonton) belly dance (tari perut), striptis, ngobrol-ngobrol tentang perkembangan transportasi," kata Adi di depan jajaran direksi PT Transjakarta.

Direktur PT Transjakarta Yana Aditya langsung menginterupsi pernyataan anggota Adi dan menuntut kebenaran dari perkataannya.

“Saya warga negara, saya hanya ingin mengetahui apakah video itu ada atau tidak,” tutur Yana dengan nada meninggi.

Tak lama usai rapat itu, video yang dimaksud pun beredar di kalangan wartawan. Dalam video berdurasi singkat itu terekam sejumlah orang menggunakan seragam Transjakarta tengah berbincang di sebuah kafe.

Ikut terekam juga perempuan yang tengah menari perut atau belly dance.

Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Yana Aditya menolak berkomentar ketika dimintai tanggapan soal video jajaran direksi menonton tari perut, Kamis (9/12/2021) di Polda MetroKOMPAS.com/ Tria Sutrisna Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Yana Aditya menolak berkomentar ketika dimintai tanggapan soal video jajaran direksi menonton tari perut, Kamis (9/12/2021) di Polda Metro

Dua Kali Bungkam

Wartawan pun dua kali bertanya mengenai masalah video tari perut ini kepada Yana Aditya. Namun dua kali juga Yana menolak memberi komentar.

Yana menolak berkomentar saat dimintai tanggapan soal video tersebut di sela konferensi pers di kantor PT Transjakarta, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (8/12/2021).

"Soal isu yang dilontarkan anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta...," tanya wartawan.

Namun, saat wartawan itu belum selesai bertanya, Direktur Utama PT Transjakarta Yana Aditya langsung memotongnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Megapolitan
Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Megapolitan
Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Megapolitan
Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Megapolitan
Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Megapolitan
Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com