JAKARTA, KOMPAS.com - Suara Sudirman Thalib (39) begitu parau saat menceritakan kisah kelamnya menjadi korban ledakan di Kedutaan Besar (Kedubes) Australia, Jakarta, pada 2004.
Peristiwa itu membuat Sudirman masih harus berjuang melanjutkan hidup.
Bagian punggung tangan kanannya nyaris hancur. Ledakan bom yang terjadi saat dirinya bertugas sebagai petugas satpam di Kedubes Australia juga membuat bola mata kirinya harus diangkat.
Sudirman masih ingat betul kisah pilunya.
"Jujur kalau saya mendengarkan cerita korban atau bercerita kembali masa-masa dulu luar biasa berat buat saya," kata Sudirman dalam forum diskusi yang digelar Aliansi Damai Indonesia (AIDA) di Jakarta, Kamis (9/12/2021).
Baca juga: Kisah Korban Bom Kampung Melayu, Butuh 3 Tahun untuk Maafkan Eks Teroris
Sudirman adalah perantau dari Bima, Nusa Tenggara Barat. Pada 2002, ia berangkat dengan niat untuk mengangkat derajat keluarganya. Ia berasal dari keluarga yang tak mampu.
"Saya ingin kuliah, saya ingin bekerja. Namun, impian itu hampir saja pudar pada saat kejadian bom," kata Sudirman.
Pintu karir Sudirman di Jakarta diawali saat diterima bekerja menjadi petugas satpam di kawasan Serang selama 2,5 tahun.
Hari-hari sulit dijalaninya. Makan hanya sekali dalam sehari. Namun, aral yang melintang itu tetap ia terabas demi memperjuangkan mimpinya.
Sudirman muda kemudian memutuskan untuk berhenti bekerja di Serang. Ia menuju Jakarta dengan harapan untuk bisa melanjutkan kuliah.
Baca juga: Cerita Penyintas Ledakan Bom Kampung Melayu, Ikut Jadi Korban Saat Tolong Polisi
Tiba di Jakarta, Sudirman tinggal di rumah kerabatnya.
Berbekal pengalamannya bekerja menjadi satpam, Sudirman pun kembali mencari kerja. Sudirman berharap satpam bisa menjadi jembatan kesuksesannya.
"Saya melamar di perusahaan outsourcing security dan kebetulan waktu itu saya langsung ditempatkan di Kedutaan Besar Australia," ujar Sudirman.
HR Rasuna Said, 9 September 2004. Tiga bulan setelah diterima menjadi satpam Kedubes Australia, Sudirman luka berat.
Sudirman saat itu sedang berdiri di depan gerbang utama Kedubes Australia. Dari jarak 10 meter, bom meledak. Sudirman terlempar.