Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegang Hasil Studi Jerman, GPBSI Pastikan Bioskop Aman dari Covid-19

Kompas.com - 12/12/2021, 13:44 WIB
Djati Waluyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Syafruddin memastikan setiap studio di dalam bioskop minim penyebaran Covid-19.

Minimnya penyebaran Covid-19 di bioskop tersebut didukung tingkat kepatuhan pada penerapan protokol kesehatan yang diberlakukan oleh pemerintah.

"Sebelumnya Oktober-Juni (mulai dibuka) aman kita (tidak ada penularan Covid-19 di bioskop), kita ikuti prokesnya, menggunakan aplikasi PeduliLindungi," ujar Djonny saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (12/12/2021).

Baca juga: PPKM Level 3 Saat Nataru Dibatalkan, Pengusaha Bioskop Siapkan Film Box Office

Menurut Djonny mengatakan, penyebaran Covid-19 justru lebih riskan terjadi di dalam kabin pesawat terbang dibandingkan di dalam studio bioskop.

Pasalnya, tingkat sirkulasi udara yang ada di gedung bioskop lebih baik dibandingkan dengan kabin pesawat yang notabene kedap udara. Begitu pula dengan perbandingan luas ruangan yang cukup jauh.

"Sistem sirkulasinya kan lebih aman bioskop. Bioskop kan gede, kalau pesawat kan cuma 2,5 meter lebar 5,6 meter. Kami (bioskop) panjang 20 meter tinggi, panjang 80 meter," ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh lembaga konsorsium yang dipimpin oleh Fraunhofer Institute for Building Physics (Fraunhofer IBP) di Jerman telah menemukan bahwa ventilasi bioskop dipastikan telah cukup untuk meminimalisasi risiko infeksi Covid-19 di dalam lingkungan studio.

Baca juga: PPKM Luar Jawa-Bali 7-23 Desember, Ini Aturan Masuk Bioskop

Proyek CineCov dilakukan untuk menguji dispersi partikel aerosol di auditorium bioskop yang sebenarnya melalui pengukuran dan pengujian yang ketat dan komprehensif.

Temuan ini menambah kepercayaan ilmiah untuk pertanyaan yang diajukan mengapa bioskop di Bavaria dan di tempat lain dipilih untuk pembatasan Covid-19 yang lebih ketat dibandingkan dengan restoran dan tempat perhotelan lainnya.

Menurut temuan tersebut, tidak ada penyebaran Covid-19 hingga saat ini setelah dilacak ke bioskop di mana pun di dunia dan ventilasi yang baik adalah salah satu dari banyak alasan untuk ini.

“Udara panas yang dihembuskan oleh penonton naik ke atas. Terutama yang disebut ventilasi perpindahan khas untuk bioskop memanfaatkan efek ini. Ini memiliki keuntungan yang menentukan bahwa aerosol dan virus yang dikandungnya dapat dihilangkan secara efektif,” kata Profesor Dr Gunnar Grun, manajer proyek CineCov, dalam ringkasan temuan awal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com