Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Napi Kabur dari Lapas Tangerang, Baru 5 Tahun Dipenjara dan Lari Lewat Tempat Cuci Mobil

Kompas.com - 13/12/2021, 18:07 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kasus kaburnya narapida berinisial A dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, Kota Tangerang, masih diselimuti misteri hingga Senin (13/12/2021).

Narapidana kasus narkotika itu kabur pada Rabu (8/12/2021) melalui tempat pencucian cuci mobil yang dikelola Lapas Kelas I Tangerang.

Kabag Humas Ditjenpas Kementerian Hukum dan HAM Rika Aprianti enggan membeberkan berapa lama sisa masa hukuman yang harus dijalani A.

Baca juga: 2 Napi Kabur dari Lapas Tangerang, Ini Kata Kemenkumham soal Pengawasan Narapidana

Diketahui, A baru menjalani hukuman penjaranya selama lima tahun di Lapas Kelas I Tangerang.

"Dia sudah menjalani (hukuman penjara) lima tahun. Kan itu bagian dari pemeriksaan, total pidananya berapa, ini sedang dibagian pemeriksa," ujar Rika melalui sambungan telepon, Senin.

Rika juga belum bisa membeberkan identitas A dari narapidana yang kabur. Dia berdalih akan memeriksa hal tersebut terlebih dahulu.

"Saya cek dulu ya," kata dia.

Rika hanya menyampaikan, A kabur dari Lapas Kelas I Tangerang pada Rabu siang pekan lalu.

Baca juga: Narapidana yang Kabur dari Lapas Tangerang Baru 5 Tahun Dipenjara

"Iya (A kabur pada siang hari), sementara ini gitu. Tapi nanti penjelasan riilnya setelah selesai pemeriksaan, Insya Allah enggak beberapa lama lagi," urai dia.

Misteri kaburnya A juga tampak dari sejumlah pernyataan Plh Kepala Lapas Kelas I Tangerang Nirhono Jatmokoadi.

Saat ditanya soal kronologi bagaimana A dapat kabur dari lapas, ia enggan untuk mengungkapkannya.

Dia berdalih, data yang dimiliki soal kronologi kaburnya A saat ini belum lengkap.

"Kita lagi fokus pencarian, nanti aja (mengungkap kronologi) kalau si A sudah ketangkap. Biar datanya lebih komplit, ini kan belum jelas," kata Nirhono.

Baca juga: Sudah 2 Napi Kabur dari Lapas Tangerang, Lewat Gorong-gorong dan Lari dari Tempat Cuci Mobil

Nirhono juga enggan mengungkapkan waktu tepatnya A kabur dari Lapas Kelas I Tangerang.

Lagi-lagi dia berdalih bahwa data yang dimiliki belum lengkap.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com