Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi 2 Remaja Dibacok Geng Motor di Tamansari, Bermula dari Tawuran Antargeng

Kompas.com - 14/12/2021, 05:00 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua remaja dikeroyok dan dibacok oleh sejumlah orang di Jalan Gajah Mada, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, tepatnya di depan Gedung Arsip.

Kapolsek Metro Tamansari, AKBP Iver Son Manossoh mengatakan dua korban merupakan korban tawuran antargeng.

Kedua geng tersebut adalah aliansi geng motor Jakarta Utara dan Jakarta Pusat, dengan geng motor yang mengatasnamakan aliansi Jakarta Barat bersatu.

Baca juga: Alami Luka Bacok, Dua Remaja Diduga Dikeroyok Geng Motor di Tamansari

"Dalam peristiwa ini ada dua korban yang mengalami luka, satu korban inisial GL warga Cikupa, Tangerang, dan satu lagi korban anak di bawah umur," jelas Iver di Jakarta Barat, Senin (13/11/2021).

Iver menyebut, kedua geng telah saling mempersiapkan diri dengan senjata tajam pada Sabtu (4/12/2021) sekira pukul 03.00 WIB.

Saat terjadi kejar-kejaran dengan sepeda motor, korban mengalami kecelakaan.

"Korban mengalami kecelakaan menabrak mobil yang sedang parkir di pinggir jalan dan terjatuh," ungkap Iver.

"Karena terjatuh korban dikeroyok oleh beberapa anggota Aliansi Barat Bersatu berulang kali. Mereka lakukan kekerasan dengan senjata tajam," lanjut dia.

Baca juga: Seorang Warga Terputus Jarinya Usai Jadi Sasaran Geng Motor di Duren Sawit

Akibat tindak kekerasan tersebut, kedua korban mengalami luka bacok. Saat ini korban masih dirawat di Rumah Sakit Daerah Umum (RSUD) Tamansari.

"Kedua korban mengalami luka bacok dan bentuk luka lain. Saat ini sedang dalam penanganan medis," jelas Iver.

Selanjutnya, delapan orang diamankan atas pengeroyokan tersebut. Tiga orang diamankan di kawasan Kembangan, satu pemuda asal Tanah Abang, empat muda lainnya dari Cikupa, Tangerang.

Sedangkan tiga orang lain masuk dalam daftar pencarian orang.

Pelaku disangkakan Pasal 170 KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan orang lain luka berat dengan ancaman sembilan tahun penjara. (MIT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com