Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Haji Lulung Meninggal, M Taufik: Kami Kontak-kontakan, tetapi Belum Sempat Jenguk

Kompas.com - 14/12/2021, 18:28 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M. Taufik mengaku kehilangan sahabat berjuang dengan meninggalnya Haji Lulung pada Selasa (14/12/2021).

"Haji Lulung itu baik, konsisten dalam memperjuangkan prinsipnya. Saya kira kita kehilangan sahabat berjuang," ujar Taufik saat ditemui Kompas.com di lokasi pemakaman Haji Lulung, TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat.

Taufik mengatakan, semasa Haji Lulung dirawat di rumah sakit, dirinya memang belum menjenguk.

Baca juga: Jenazah Haji Lulung Tiba di TPU Karet Bivak

Namun, dia terus memantau perkembangan kesehatan Haji Lulung.

"Saat beliau masuk ke rumah sakit, saya kontak-kontakan, WhatsApp, telepon tapi belum menjenguk karena kan dibatasi. Tapi saya selalu monitor perkembangannya, kan kemarin juga sempat membaik," ujar dia.

Taufik mengatakan, dirinya terakhir kali bertemu Haji Lulung adalah sebelum almarhum masuk ke rumah sakit.

Saat itu, dirinya dan Haji Lulung sama-sama menjadi penanggungjawab di kegiatan Nahdlatul Ulama (NU) sekitar seminggu sebelum masuk rumah sakit.

"Ada masing-masing kami bagi tugas, jadi ada dua kegiatan yang satu tanggung jawab saya, satunya Pak Haji Lulung. Di situ terakhir ketemu," kata dia.

Baca juga: Anak Haji Lulung: Mohon Bukakan Pintu Maaf untuk Almarhum, Terima Kasih atas Doanya

Haji Lulung meninggal dunia karena sakit jantung setelah dirawat di Rumah Sakit Harapan Kita.

Haji Lulung dimakamkan di TPU Karet Bivak. Sebelum jenazahnya dimakamkan, hujan sempat mengguyur deras kawasan TPU dan berhenti setelah jenazah Lulung tiba dari rumah duka di kawasan Rawabelong, Jakarta Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com