Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Kasus Narkoba, Nia dan Ardi Bakrie Diminta Jujur Berikan Keterangan

Kompas.com - 16/12/2021, 11:43 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa perkara penyalahgunaan narkoba artis Nia Ramadhani dan suaminya, Ardi Bakrie, serta sopir pribadi Zen Vivanto, menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (16/12/2021).

Sidang kali ini beragendakan pemeriksaan terdakwa. Sebelum mulai persidangan, Nia dan Ardi serta Zen diminta untuk memberikan keterangan yang jujur.

"Saudara terdakwa memberikan keterangan jujur. Mohon kepada saudara-saudara memberikan keterangan apa adanya di persidangan," kata Hakim Ketua Muhammad Damis, Kamis.

Baca juga: Pengacara Sebut Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Direhabilitasi di Bogor

Ini merupakan persidangan ketiga yang dijalani oleh ketiga terdakwa. Sidang sebelumnya beragendakan pembuktian saksi yang dibawa Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie tiba lebih awal di persidangan kedua setelah Setelah mendapat teguran dari majelis hakim karena telat di sidang perdananya.

Nia Ramadhani dan suaminya, Ardi Bakrie ditangkap terkait penyalahgunaan narkoba di kawasan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Juli 2021.

Baca juga: Fakta Persidangan Kedua Kasus Narkoba Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie

Selain Nia dan Ardi, polisi juga menangkap sopir pribadi keduanya, Zen Vibnto. Polisi menyita narkoba jenis sabu seberat 0,78 gram beserta bong (alat pengisap sabu).

Penyalahgunaan narkoba Nia dan Ardi terbongkar setelah polisi menggeledah ZN. ZN kemudian menunjuk bahwa pemilik sabu adalah atasannya, Nia.

Profil Nia Ramadhani

Nama Nia Ramadhani selama ini dikenal sebagai salah satu selebritas papan atas di Indonesia. Dilansir dari Tribunnews.com, Nia Ramadhani lahir dari pasangan Priya Ramadhani dan Chanty Mercia pada 16 April 1990.

Nia yang memiliki nama asli Prianti Nur Ramadhani merupakan seorang model sekaligus aktris keturunan berdarah Sunda, Norwegia, dan Belanda.

Nia memiliki satu saudara perempuan bernama Talitha Elizabeth serta tiga saudara laki-laki bernama Krishna Radhitya, Dicky Ramadhani, dan Yudhistira Hermawan.

Talitha merupakan saudara kandung Nia, sedangkan tiga kakak laki-lakinya merupakan saudara kandung satu ayah. Meski lahir dari rahim yang berbeda, hubungan Nia dan tiga saudara laki-lakinya masih terjalin harmonis.

Nama Nia mulai populer ketika ia berperan dalam sinetron "Bawang Merah Bawang Putih" sebagai tokoh antagonis, yaitu Bawang Merah. Saat itu, usia Nia baru menginjak 15 tahun.

Setelah membintangi sinetron "Bawang Merah Bawang Putih", Nia mulai sering tampil di layar kaca, di antaranya berperan di sinetron "Anakku Bukan Anakku", "Iman", "Benci Jadi Cinta", "Gue Sihir Lu", "Alisa", "Cinta Jangan Buru-buru", dan "Namaku Mentari".

Tidak hanya sinetron, ia juga melebarkan sayangnya dengan memainkan peran dalam film layar lebar, salah satunya berjudul "Suster Ngesot" (2007).

Nia juga dikenal memiliki kelompok pertemanan bernama Girls Squad yang terdiri dari Jessica Iskandar, Hertika Putri, Rozma Suhardi, Theresa Wienathan, Sally Adelia Soraya, dan Jennifer Bachdim.

Saat usianya menginjak 20 tahun, Nia dipersunting oleh anak Komisaris Utama TV One, Ardie Bakrie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com