Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Nataru, Polisi Siapkan 6 Posko Pantau Mobilitas Wisatawan yang Datang ke Kota Bogor

Kompas.com - 16/12/2021, 17:01 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bogor, Jawa Barat, menyiapkan enam titik pos check point untuk memantau mobilitas masyarakat saat libur Natal dan Tahun Baru 2021.

Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro mengungkapkan, enam posko tersebut ditempatkan di titik-titik krusial yang menjadi akses utama masuk ke Kota Bogor, termasuk di tempat-tempat wisata.

Ia menuturkan, nantinya petugas akan melakukan pemeriksaan vaksinasi Covid-19 terhadap wisatawan yang datang ke Kota Bogor.

Baca juga: Vaksin Anak Usia 6-11 Tahun di Bogor, Target Selesai Januari 2022

Upaya tersebut dilakukan mengingat Kota Bogor telah memberlakukan kawasan wisata wajib vaksin untuk persiapan memasuki libur Nataru nanti.

"Sehingga kami mengimbau pada semua masyarakat agar segera vaksin sebelum Nataru. Karena semua tempat wisata yang berada di kawasan Puncak Raya akan diberlakukan wajib vaksin meliputi Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Cianjur, Kota Sukabumi, dan Kabupaten Sukabumi," ungkap Susatyo, Kamis (16/12/2021).

Susatyo menambahkan, keberadaan enam pos titik check point tersebut sekaligus disiapkan untuk memeriksa kendaraan dari Kota Bogor yang akan menuju ke daerah Puncak.

Hal itu bersamaan dengan rencana pemberlakuan ganjil genap di jalan tol untuk kendaraan yang akan masuk ke kawasan Puncak saat libur Nataru.

"Pada prinsipnya adalah untuk mengurangi beban kerumunan di kawasan Puncak saat libur Nataru. Sehingga akan dibangun sebanyak 25 posko protokol kesehatan," sebut Susatyo.

Baca juga: Wagub DKI Pastikan Stok Kebutuhan Pangan Saat Nataru Terjaga dengan Baik

"Di Kabupaten Bogor ada 10, di Kota Bogor ada 6, di Kabupaten Sukabumi ada 3 pos, di Sukabumi Kota ada 2, dan di Cianjur ada 4 posko prokes yang akan melaksanakan check point terkait dengan peneraman ganjil-genap. Kedua, memeriksa sertifikat vaksin bagi para pengguna jalan," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat Sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat Sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com