Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Vaksinasi untuk Anak Usia 6-11 Tahun, Wakil Ketua Komisi XI DPR: Kita Hentikan Penularan Omicron

Kompas.com - 17/12/2021, 11:27 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Charles Honoris berharap penularan Covid-19 termasuk varian Omicron dapat dihentikan dengan pelaksanaan vaksinasi, termasuk vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun.

Hal tersebut disampaikan Charles saat menghadiri acara vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun di kawasan RT 12, Layar Permai Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, Jumat (17/12/2021).

Setidaknya ada 1.000 anak yang mendapatkan vaksinasi di lokasi tersebut.

"Kita harus tetap waspada, harus bisa menghentikan penularan Covid-19, termasuk varian Omicron," kata Charles di lokasi.

Selain vaksinasi, Charles juga mengingatkan agar protokol kesehatan dapat terus digalakkan dengan disiplin.

Baca juga: Lokasi dan Syarat Vaksinasi Anak 6-11 Tahun di Jakarta

Oleh karena itu, pemerintah pun harus memastikan masyarakat di daerah agar menjaga protokol kesehatan.

Charles pun mengapresiasi pemerintah yang sudah memulai vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun. 

Ia berjanji DPR akan membantu upaya percepatan vaksinasi agar masyarakat termasuk anak-anak bisa mendapatkan perlindungan yang optimal dalam menghadapi Covid-19.

"Urgensi (untuk melakukan vaksinasi) sudah tinggi sekali dan hari ini kita sudah mulai vaksinasi untuk anak. Jadi anak-anak bisa dapat perlindungan optimal dari Covid-19," kata dia.

Charles ingin vaksinasi terus digenjot, mengingat pemerintah membatalkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sehingga mobilitas masyarakat berpotensi meningkat. Penularan virus pun akan sangat mudah terjadi.

Baca juga: Selain di Sekolah, Anies Pastikan Vaksinasi Anak 6-11 Tahun Berlangsung di RS dan Faskes

Dia memastikan bahwa stok vaksin Covid-19 aman untuk masyarakat, termasuk vaksinasi booster.

"Malah kendalanya karena stok masih menumpuk, di beberapa daerah vaksinasi masih terhambat. Makanya kami desak kepala daerah yang angka vaksinasi masih rendah, untuk mempercepat vaksinasi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com