JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya kembali menegaskan bahwa penyidik sudah mendalami soal pemberian uang Rp 40 juta oleh selebgram Rachel Vennya dalam kasus kabur karantina.
Untuk diketahui, Rachel memberikan uang Rp 40 juta kepada Ovelina Pratiwi, Satgas Covid-19 Bandara Soekarno-Hatta, agar bisa menghindari kewajiban karantina.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan, kasus itu diusut bersamaan dengan penyelidikan pelanggaran kekarantinaan kesehatan yang dilakukan Rachel bersama kekasihnya, Salim Nauderer, dan manajernya yaitu Maulidia Khairunnisa.
"Polisi sudah mengusut kasus dugaan suap itu bersamaan dengan kasus Rachel Vennya," ujar Zulpan dalam keterangannya, Jumat (17/12/2021).
Baca juga: Tanggapi Mahfud MD, Polda Metro Jaya Sebut Dugaan Pungli di Kasus Rachel Vennya Sudah Diusut
Menurut Zulpan, penyidik menerapkan Pasal 55 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) juncto Undang-Undang RI Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular.
Hal itu karena Ovelina menyalahgunakan wewenangnya untuk membantu Rachel dan dua orang lain agar tidak dikarantina dan mendapatkan imbalan.
"Cuma dia itu ditetapkan sebagai orang yang turut serta membantu lolosnya Rachel Vennya tanpa karantina," ungkap Zulpan.
Adapun Pasal 55 KUHP berbunyi:
(1) Dipidana sebagai pelaku tindak pidana:
(2) Terhadap penganjur, hanya perbuatan yang sengaja dianjurkan sajalah yang diperhitungkan, beserta akibat-akibatnya.
Baca juga: Saya Parkir Sendiri, Begitu Keluar Minimarket, Juru Parkir Pura-pura Tarik Motor...
Zulpan mengatakan, penyidik tidak menerapkan pasal tindak pidana korupsi atau penyuapan karena pemberi maupun penerima uang tidak berlatar belakang pegawai negeri sipil (PNS) atau penyelenggara negara.
"Iya bukan penyelenggara negara, bukan PNS. Ovelina sebagai orang yang turut serta membantu makanya dijunctokan Pasal 55. Hukumannya menurut UU, sepertiga daripada si yang terkena hukuman pokok," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta persoalan setoran Rp 40 juta yang dikeluarkan Rachel Vennya untuk kabur dari tempat karantina diusut.
"Ya makanya saya singgung itu termasuk dari pungli (pungutan liar), biar nanti diproses secara hukum, kan ada hukumnya," ujar Mahfud kepada wartawan di Jakarta, Rabu (15/12/2021).
Baca juga: Wisma Atlet Lockdown, Pasien yang Sudah Sembuh Belum Boleh Pulang
Dengan adanya peristiwa ini, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu juga meminta agar ada pengusutan terhadap Rachel Vennya yang telah menyetorkan uang.