Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alun-alun Kota Bogor Diresmikan, Jadi Ikon Baru di Kota Hujan

Kompas.com - 17/12/2021, 17:49 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kota Bogor, Jawa Barat, kini memiliki ikon baru yakni Alun-alun Kota Bogor yang baru saja diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Jumat (17/12/2021).

Alun-alun Kota Bogor dibangun di atas lahan seluas 1,7 hektare yang berlokasi di Jalan Kapten Muslihat, bersebelahan dengan Stasiun Bogor.

Dibangun dengan anggaran mencapai Rp 15 miliar dari dana bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, alun-alun Kota Bogor memiliki desain yang modern mirip konsep ruang terbuka di negara Eropa serta dilengkapi sederet fasilitas seperti area olahraga dan tempat bermain.

Baca juga: Tak Ada Penyekatan Selama Libur Nataru di Kota Bogor

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menganggap, keberadaan Alun-alun Kota Bogor sangat spesial dan berbeda dengan alun-alun lainnya yang ada di Jawa Barat.

Salah satu yang membedakan, kata Emil, yaitu adanya perpaduan unsur sejarah dan religi yang kuat.

Hal itu terlihat dari letak Alun-alun Kota Bogor yang berdampingan dengan bangunan bersejarah Stasiun Bogor serta Masjid Agung yang saat ini masih dalam proses pembangunan.

Sehingga, Alun-alun Kota Bogor terintegrasi langsung dengan kedua bangunan tersebut.

"Dengan dukungan anggaran Pemprov Jabar, Rp 15 miliar kita siapkan. Alhamdulillah, hasilnya baik. Saya kasih nilai 9 untuk desain dan konsep pengerjaannya. Tinggal dalam prosesnya tolong dijaga. Titip setelah ini, biasanya ada euforia dari warga, tolong diatur," kata Emil, sapaan akrabnya.

Baca juga: Libur Nataru, Polisi Siapkan 6 Posko Pantau Mobilitas Wisatawan yang Datang ke Kota Bogor

Emil menambahkan, Kota Bogor masuk ke dalam 27 kota/kabupaten di Jawa Barat yang mendapat dana hibah dari Pemprov untuk membangun alun-alun sebagai identitas daerah masing-masing.

Emil berharap, dengan adanya alun-alun tersebut dapat meningkatkan kelas Kota Bogor sebagai kota yang aman dan nyaman.

"Ciri kota yang baik salah satunya warganya sering nongkrong di taman-taman ruang publik. Itu menandakan kota itu aman dan nyaman," sebut Emil.

"Makin banyak taman atau alun-alun bisa membahagiakan warga dan menghemat ekonomi,” sambungnya.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyampaikan, peresmian Alun-alun Kota Bogor menjadi hari bersejarah sekaligus menandakan bersatunya kembali dua elemen yang sudah satu abad lebih terpisah, yaitu Stasiun Bogor dengan Taman Wilhelmina yang kemudian diberi nama Alun-Alun Kota Bogor.

Baca juga: Vaksin Anak Usia 6-11 Tahun di Bogor, Target Selesai Januari 2022

Bima menuturkan, keberadaan Alun-alun Kota Bogor bukan hanya sekedar fasilitas untuk warga berolahraga dan berkumpul, namun juga ikhitiar membangun kebersamaan warga dan membangun peradaban kota.

Ke depan, lanjut Bima, Pemkot Bogor akan bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk membangun konsep integrasi sehingga nantinya akan betul-betul menyatu antara Alun-Alun Kota Bogor, Stasiun Bogor, dan Masjid Agung.

Selain itu, Pemkot Bogor juga berencana membangun skybridge untuk mengatur mobilitas warga di kawasan tersebut.

"Kita pastikan Alun-alun Kota Bogor dijaga dan dirawat, ada Park Ranger yang jumlahnya cukup banyak dan akan menjaga 24 jam," beber Bima.

Di tempat yang sama, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Didiek Hartantyo mengatakan, peresmian Alun-alun Kota Bogor menjadi fase yang bersejarah dan merupakan wujud langkah konkret dalam memberikan pelayanan transportasi yang terintegrasi untuk masyarakat, khususnya di Kota Bogor.

Baca juga: Biskita Trans Pakuan Kota Bogor Buka 2 Koridor Baru, Tarif Masih Gratis

“Kami berharap Stasiun Bogor dan Alun-Alun Kota Bogor menjadi ikon atau landmark baru Kota Bogor yang memiliki nilai budaya dan berkembang yang mendukung aktivitas warga,” ujar Didiek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com