Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tipu 15 Orang, Warga Periuk Tangerang Jadi Tersangka Kasus Investasi Bodong

Kompas.com - 19/12/2021, 18:36 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - D, seorang warga RT06/RW06, Kelurahan Sangiang Jaya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, ditetapkan sebagai tersangka kasus investasi bodong, Minggu (19/12/2021).

D yang diduga menipu belasan orang dengan modus investasi itu ditangkap polisi pada Jumat (17/12/2021).

Kapolsek Jatiuwung Zazali mengatakan, D ditetapkan sebagai tersangka usai kepolisian melakukan gelar perkara.

Baca juga: Menipu Berkedok Investasi, Warga Sangiang Jaya Tangerang Digeruduk Korban lalu Ditangkap Polisi

"Hari ini sudah ditetapkan sebagai tersangka, hari ini kita sudah gelar perkara," ucapnya pada awak media, Minggu.

Dia mengatakan, modus penipuan yang dilakukan D berbentuk investasi terhadap alat-alat kesehatan melalui media sosial.

Iming-iming yang dilakukan, yakni D menjanjikan untung hingga 30 persen kepada para investor alias korban-korbannya.

"Melalui media sosial menawarkan barang, terus siapa yang menanam investasi. Keuntungan yang ditawarkan 10-30 persen," tutur Zazali.

Dia menyebut, sementara ini, setidaknya ada 15 orang yang sudah membuat laporan ke polisi bahwa mereka menjadi korban investasi bodong itu.

Baca juga: Hujan Disertai Angin Kencang, Kaca Jendela SMPN 32 Kota Tangerang Pecah, Plafon Ambruk

Kerugian total dari 15 korban itu mencapai Rp 5,6 miliar.

"Yang sudah lapor ke kita 15 (korban). Yang lain belum tahu," ucap Zazali.

Rosdianto, Ketua RT06/RW06, Kelurahan Sangiang Jaya, sebelumnya menyatakan bahwa ada sekitar 15 korban yang menggeruduk rumah pelaku pada Kamis (16/12/2021).

Rosdianto mengatakan, para korban menuntut agar duit yang sudah diberikan kepada D dikembalikan.

Namun, saat itu D tak dapat mengembalikan duit milik korban-korban tersebut.

Baca juga: Fakta Tersangka Pelecehan Seksual di Tangerang, Dikenal sebagai Eks Ketua FPI Ranting Cipete yang Tak Pernah Berbaur

Setelah mengetahui bahwa D tak mampu mengembalikan duit tersebut, salah satu korban pingsan.

Dia mengungkapkan, para korban tidak ada yang berasal dari RT tersebut.

Seluruh korban yang menggeruduk kediaman D merupakan warga luar Kota Tangerang.

Berdasarkan pengakuan para korban, mereka berasal dari Serang, Banten; Solo, Jawa Tengah; dan Palembang, Sumatera Selatan.

Keesokan harinya, tepatnya pada Jumat pagi, polisi menangkap D. Penangkapan itu dikonfirmasi oleh Zazali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com