Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Sumur Resapan di Bidara Cina Belum Rampung meski Sudah Ditutup, Bahan Galian Belum Dibersihkan

Kompas.com - 20/12/2021, 17:06 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek sumur resapan yang sebelumnya dilaporkan mangkrak di wilayah RT 011 RW 016 Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, belum sepenuhnya rampung.

Meski tiga sumur resapan yang berlokasi di samping Rumah Susun Bidara Cina itu kini sudah ditutup, sisa bahan galian belum dibersihkan.

"Itu masih ada embernya. Warga juga merasa gimana ya (tidak aman). Mau jalan ke sini pada nggak mau," kata warga setempat, Dede Hermawan (50) di lokasi.

Dede berharap, petugas bisa segera merampungkan proyek agar jalan di sekitar sumur resapan bisa dilalui warga dan bisa dipastikan keselamatannya.

"Kalau mau beres, beresin sekalian. Jadi warga ngga kesal lihatnya. Dipasang koral atau apa biar nggak licin. Kalau hujan kan, tanah liat licin," ujar Dede.

Baca juga: Sumur Resapan yang Mangkrak di Rusun Bidara Cina Kini Sudah Ditutup

Sebelumnya, saat Kompas.com mendatangi lokasi pada Kamis (16/12/2021), tiga sumur resapan itu belum rampung sempurna dan masih berantakan.

Tampak dua sumur resapan belum ditutup. Ada pula sumur resapan yang masih miring dan belum rapi penempatannya.

"Yang kami takutkan, ngerinya anak-anak doang. Takut anak-anak pada jatuh. Warga juga pada tanya kenapa ini nggak ditutup, soalnya jadi akses permainan anak-anak dan akses motor lalu lalang," kata Dede, Kamis pekan lalu.

Informasi mengenai proyek sumur resapan yang mangkrak di Bidara Cina disampaikan oleh politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli melalui akun resmi Twitter-nya, @GunRomli.

Baca juga: Proyek Sumur Resapan di Rusun Bidara Cina Masih Berantakan, Warga Khawatir Anak-anak Kejeblos

Romli menyampaikan, proyek sumur resapan yang mangkrak di samping Rusun Bidara Cina tidak ditutup dan menjadi sarang nyamuk.

"Menurut penghuni di Rusun Bidara Cina, sudah satu bulan lebih sumur-sumur resapan itu telantar, gak ditutup, dibiarkan terbuka seperti itu. Padahal sumur itu terletak di kawasan permukiman dan banyak anak-anak yg main di sana," tulis Guntur Romli.

Hal itu kemudian ditanggapi oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Ia meminta Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk menindaklanjuti proyek pembangunan sumur resapan di Rusun Bidara Cina itu.

"Di tempat-tempatnya kalau masih ada yang dilihat belum selesai atau kurang baik, apalagi ada yang belum sempurna sekali pun, silakan disampaikan, nanti akan kami tindak lanjuti," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (15/12/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com