Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Sodomi Anak Tetangga 7 Kali, Iming-imingi Gim di Ponsel dan Hadiah

Kompas.com - 21/12/2021, 08:19 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang bocah berusia 7 tahun dilaporkan telah disodomi oleh tetangganya di wilayah Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat.

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKP Niko Purba mengatakan, pelaku diketahui seorang pria berinisial H (39).

"Jadi pelaku ini tetangga korban. Pelaku melakukan perbuatan cabul sesama jenis," kata Niko di Mapolres Jakarta Barat, Senin (20/12/2021).

Baca juga: Office Boy yang Sodomi Bocah 7 Tahun di Kemanggisan Jakbar Ditangkap Polisi

Ia mengatakan, pelaku yang bekerja di sebuah perguruan tinggi di Jakarta Barat sebagai office boy tersebut, mengaku melakukan tindak sodomi di rumahnya di wilayah Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat.

Tindakan itu diakui pelaku telah dilakukan sebanyak tujuh kali dalam kurun Februari hingga Mei 2021.

Dalam melancarkan aksinya, H kerap mengiming-imingi korban dengan meminjamkan ponsel.

"Jadi di sini si pelaku membujuk si korban, mengiming-imingi dengan meminjamkan handphone, karena mungkin anak-anak zaman sekarang dengan adanya handphone buat main gim sudah senang," kata Niko

Selain dipinjamkan ponsel, korban juga kerap diberi hadiah seperti jam tangan dan pakaian.

Baca juga: Tertarik pada Bocah Lelaki, Pelaku Sodomi di Kemanggisan Kumpulkan Foto Anak-anak dari Facebook

"Juga ada diberikan baju koko satu set ketika lebaran, jam tangan, terus juga pemberian uang. Itulah yang mungkin membuat korban mau," ungkap Niko.

Namun demikian, tidak menutup kemungkinan adanya tekanan dan ancaman dari pelaku kepada korban.

"Selain mungkin adanya bujukan, rayuan, dan tekanan dari si pelaku," kata dia.

Kumpulkan foto anak-anak

Dalam pemeriksaan, polisi menemukan sejumlah foto anak-anak di ponsel pelaku, termasuk foto korban. Foto-foto bocah tersebut diunduh H dari media sosial Facebook.

"Jadi di ponsel pelaku, kami mendapati ada beberapa foto anak lain yang ditemukan di situ," jelas Niko.

Saat ditanya, pelaku mengaku foto anak-anak tersebut bukanlah korbannya. Melainkan hanya senang mengoleksi foto-foto tersebut.

"Namun saat kami tanyakan pelaku, pelaku mengaku hanya foto-foto saja, karena dia sangat suka atau tertarik pada anak laki-laki," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com