Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamanan Natal dan Tahun Baru di Kota Bekasi, 600 Personel Dikerahkan hingga Penerapan PeduliLindungi

Kompas.com - 22/12/2021, 08:12 WIB
Djati Waluyo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi siapkan 600 personel untuk mengamankan pelaksanaan malam Natal dan tahun baru.

Kepala Bidang Pengendalian Operasi (Dalpops) Dishub Kota Bekasi, Ikhwanudin Rahmat mengatakan, personel tersebut tersebar di beberapa titik.

"Kita mengikuti dari kepolisian, kita membantu, Personel di pos aja kita menyiapkan 150 personil, dibagi 3 shift, jadi satu pos itu 15 orang," ujar Ikhwanudin saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (21/12/2021).

Baca juga: 1.793 Warga Kota Bekasi Derita URTI pada 2021, Jumlah Kasus Diklaim Berkurang

Ikhwanudin mengatakan, sebanyak 450 personel nantinya akan disebar di persimpangan yang ada di Kota Bekasi.

"Kalau di luar lain lagi, kita menyiapkan hampir 450 orang kita siapkan di simpang-simpang," ujar dia.

Armada bus

Kepala Bidang Angkutan Dan Sarana Dishub Kota Bekasi, Erwin mengatakan di Kota Bekasi tersedia 285 armada bus yang akan mengangkut penumpang pergi ke luar kota.

"AKDP, AKAP, Bus Kota, dan Damri," ujar Erwin.

Erwin mengatakan, 285 itu berasal dari armada AKDP sebanyak 186 unit, AKAP 50 unit, dan bus kota sebanyak 28 unit.

"Sedangkan Damri sebanyak 13 unit akan dioperasikan," ujar dia.

Baca juga: Dishub Kota Bekasi Minta PO Bus Siapkan Aplikasi PeduliLindungi

Armada bus cadangan

Erwin mengatakan Dishub Kota Bekasi juga siapkan 53 armada bus cadangan guna antisipasi lonjakan penumpang bus saat nataru.

"AKDP, AKAP, bus kota, kita kasih bus cadangan itu 50 unit," ujar dia.

Sedangkan tiga lainnya adalah bus cadangan yang akan mengangkut warga Kota Bekasi dari dan menuju bandara.

"Terus kita juga ada DAMRI yabg dari kayuringin itu juga kita siapkan, cadangannya 3 unit," ujar Erwin.

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Penumpang Saat Nataru, Dishub Kota Bekasi Sediakan 53 Bus Cadangan

PO bus diminta pasang aplikasi Pedulilindungi

Guna mengantisipasi terjadinya lonjakan Covid-19 kembali, Erwin meminta perusahaan bus untuk sediakan pedulilindungi di setiap armada bus.

Erwin mengatakan, hal tersebut untuk mempermudah pemeriksaan penumpang apakah sudah menerima vaksinasi Covid-19 atau belum.

"Memang kita meminta Perusahaan Otobus (PO) ini untuk mereka menyiapkan Pedulilindungi, setiap PO," ungkapnya

Erwin mengatakan, pihaknya juga telah mempersiapkan Pedulilindungi di beberapa terminal besar yang ada di Kota Bekasi.

"Yang penting sudah melakukan vaksinasi, kita akan siapkan peduli lindungi, jadi untuk di terminal Bekasi sama di Kayuringin," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com