JAKARTA, KOMPAS.com - Dua anggota tentara nasional Indonesia (TNI) yang menulis nomor ponsel di paspor beberapa mahasiswi yang menjalani karantina di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet sudah meminta maaf.
Kepala Penerangan Kodam Jaya Letnan Kolonel Letkol Cpm Dwi Indra Wirawan mengatakan, kedua anggota TNI itu sudah mengakui kesalahannya.
"Minta maaf langsung ke korban, lalu menyerahkan dana ganti rugi untuk penggantian pembuatan paspor baru," ujar Indra, Selasa (22/12/2021).
Indra menyebutkan, dua anggota TNI itu menulis nomor ponsel di paspor karena ingin berkenalan dengan korban.
"Oknum itu melakukan pencoretan karena ingin berkenalan dengan korban, jadi ditulis nomor HP-nya di paspor supaya dihubungi balik," kata Indra.
Baca juga: 2 Anggota TNI yang Tulis Nomor HP di Paspor Mahasiswi Dibebastugaskan dari Wisma Atlet
Indra menambahkan, pencoretan dilakukan saat pengecekan paspor di Wisma Atlet.
Akibat perbuatan mereka, kedua anggota TNI itu telah dibebastugaskan dari Wisma Atlet.
"Keduanya dicopot dari tugasnya di Satgas Wisma Atlet dan dikembalikan ke satuannya untuk diberikan sanksi hukuman," ujar Indra.
Namun, Indra enggan membeberkan inisial dan satuan tugas dari dua anggota TNI tersebut.
Dilaporkan sebelumnya, paspor sejumlah mahasiswi Indonesia yang menjalani karantina di Wisma Atlet ditulisi nomor telepon oleh anggota TNI.
Dari foto yang tersebar di media sosial, tampak paspor mahasiswi ditulisi nomor telepon di halaman bagian dalamnya.
Foto itu dilengkapi dengan keterangan "Halo min, mau share kelakuan TNI di Wisma Atlet, nulis nomer HP di paspor dua temen cewe ku. Ganjen + ngerusak paspor".
Kodam Jaya selaku pihak pelaksana operasional RSDC Wisma Atlet pun mengonfirmasi adanya kejadian itu.
Indra mengakui ada kesalahan prosedur yang dilakukan anggotanya.
Ia mengatakan, anggotanya memang berhak untuk memeriksa serta memegang paspor pelaku karantina selama proses karantina di Wisma Atlet berlangsung.
Baca juga: Motif Anggota TNI Tulis Nomor HP di Paspor Mahasiswi yang Karantina, Ingin Kenalan dan Dihubungi
Namun, tindakan anggotanya yang menulisi paspor mahasiswi itu dengan nomor telepon pribadinya telah menyalahi prosedur.
"Benar ada kesalahan prosedur yang dilakukan oleh anggota kami terhadap dokumen milik mereka," kata Indra, Senin (20/12/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.