JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian besar gereja di Jakarta Barat disebut membatasi jumlah jemaat maksimal 30 persen dari kapasitas saat ibadah Hari Raya Natal.
"Meskipun rata-rata kapasitas gereja ditetapkan 50 persen, tapi saya menerima informasi, berdasarkan hasil koordinasi terakhir, rata-rata gereja di Jakarta Barat menerapkan kapasitas sekitar 30 persen saja," ungkap Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo di Jakarta Barat, Kamis (23/12/2021).
Sementara itu, jemaat lainnya mengikuti kegiatan peribadatan secara daring.
"Diterapkan mekanisme hybird, ada yang virtual, ada yang hadir kisaran 30 persen," kata Ady.
Baca juga: Pengamanan Jelang Natal, Polisi Sterilisasi 135 Gereja di Jakarta Barat
Adapun polisi akan mensterilisasi 135 gereja di Jakarta Barat dalam rangka pengamanan Hari Raya Natal.
Sterilisasi di sejumlah gereja besar akan dilakukan oleh Tim Gegana, sedangkan gereja lainnya akan disterilisasi oleh Polres Jakarta Barat.
"Gereja-gereja lain kami lakukan sterilisasi manual, paling tidak kami bisa meminimalisasi dan mereduksi ancaman-ancaman yang ada pada gereja-gereja tersebut," ujar Ady.
Baca juga: Ada Crowd Free Night, 10 Kawasan di Jakarta Ini Ditutup Saat Malam Tahun Baru 2022
Selain itu, Ady mengatakan, pengamanan juga dilakukan kepada setiap jemaat yang akan melakukan ibadah di gereja.
Setiap jemaat yang datang sudah harus terdata dan terdaftar terlebih dahulu, kemudian dibuktikan dengan pengaplikasian barcode atau password.
"Para pengurus gereja sudah melakukan pengaturan jadwal dengan pemberian barcode, di mana jemaat yang tidak memiliki barcode atau password, dia tidak diperbolehkan melakukan kegiatan ibadah (di gereja)," pungkas Ady.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.