Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Busnya Sering Kecelakaan, Transjakarta Akan Lakukan Perbaikan Sesuai Rekomendasi KNKT

Kompas.com - 23/12/2021, 19:23 WIB
Sania Mashabi,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Transjakarta Yana Aditya mengatakan akan menggunakan rekomendasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sebagai acuan untuk melakukan perubahan.

KNKT memberikan rekomendasi agar bus Transjakarta dapat menghindari kecelakaan. Di tahun ini, setidaknya terjadi 248 kecelakaan yang melibatkan bus Tsansjakarta.

Beberapa kecelakaan bahkan mengakibatkan timbulnya korban jiwa.

"(Rekomendasi dari KNKT) kita jadikan acuan untuk melakukan beberapa perubahan dan perbaikan sistem yang ada di Transjakarta," kata Yana dalam konferensi persnya, Rabu (22/12/2021).

Sistem yang ada di Transjakarta, menurut Yana, sangatlah luas. Oleh karena itu, perubahan yang akan dilakukan juga akan luas cakupannya.

Baca juga: Marak Kecelakaan Bus Transjakarta, Rekomendasi KNKT, dan Desakan Mundur untuk Direksi

Salah satu perubahan yang akan dilakukan adalah di tataran manajemen Transjakarta.

Sebelumnya, KNKT merekomendasikan adanya penambahan struktur dalam PT TransJakarta.

Struktur ini merupakan departemen khusus yang bertugas mengelola manajemen risiko serta memberikan jaminan keselamatan kepada penumpang.

Pelaksana Tugas Kepala Sub Komite Moda Investigasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) KNKT, Ahmad Wildan, mengatakan bahwa struktur tersebut sebenarnya sudah ada di tubuh PT Transjakarta.

Hanya saja, struktur itu masih terlalu kecil sehingga perlu ditingkatkan, paling tidak levelnya sama dengan direktorat.

Direktorat tersebut semestinya berada di bawah direktur utama dan dipimpin lagi oleh seorang direktur.

Baca juga: KNKT Rekomendasikan Penambahan Struktur di TransJakarta untuk Cegah Kecelakaan

"Itu adalah salah satu rekomendasi yang kami sampaikan terkait dengan manajemen risiko," ujar Wildan dalam konferensi pers, Rabu (22/12/2021).

Selain itu, KNKT juga melakukan evaluasi mendalam untuk memastikan kelaikan kendaraan yang digunakan PT Transjakarta. Evaluasi, salah satunya, dilakukan terhadap sistem operasional prosedur (SOP) dalam proses procurement atau pengadaan unit bus.

Terkait lintasan, NKT bersama manajemen PT Transjakarta telah melakukan pemetaan terhadap 13 lintasan bus rapid transit (BRT) Transjakarta.

Dari pemetaan tersebut ditemukan hazard atau bahaya dalam lintasan. Untuk itu perlu dilakukan pemetaan yang lebih luas dan komprehensif.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com