Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 RW di Jakarta Utara Disiapkan Jadi Kampung Sadar Administrasi

Kompas.com - 24/12/2021, 16:40 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Enam rukun warga (RW) di Jakarta Utara disiapkan menjadi Kampung Sadar Administrasi Kependudukan (Kamsa).

Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Utara Wawan Budi Rohman mengatakan, keenam RW tersebut merupakan bakal jadi percontohan dan dipilih untuk membangun kesadaran masyarakat pentingnya memiliki administrasi kependudukan.

"Keenamnya disiapkan sebagai lokasi percontohan. Setiap kecamatan se-Jakarta Utara menyumbangkan satu RW, " kata Wawan dikutip dari siaran pers Jumat (24/12/2021).

Baca juga: Kisah dari Kampung Api Tambora di Jakbar, Hidup di Tengah Ancaman Kebakaran

Menurut Wawan, pihaknya menargetkan seluruh warga di RW yang menjadi percontohan tersebut memiliki administrasi kependudukan.

Sebab dengan administrasi kependudukan yang lengkap, kata dia, layanan pemerintah pun dapat diterima dengan maksimal oleh masyarakat.

"Untuk pencapaian target 100 persen, diperkirakan dapat tercapai dalam waktu tiga bulan, " kata dia.

Baca juga: Kementerian KP Akan Tingkatkan Fasilitas Produksi Kampung Budi Daya Ikan Patin di Lebak

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Sudin Dukcapil) Kota Administrasi Jakarta Utara, Edward Idris mengatakan, keenam RW percontohan tersebut berasal dari enam kelurahan di Jakarta Utara.

Keenamnya adalah RW 04 dari Kelurahan Pejagalan (Kecamatan Penjaringan), RW 08 Kelurahan Sunter Agung (Kecamatan Tanjung Priok), RW 07 Kelurahan Rawa Badak Selatan (Kecamatan Koja), RW 24 Kelurahan Pegangsaan (Kecamatan Kelapa Gading), RW 07 Kelurahan Pademangan Timur (Kecamatan Pademangan), dan RW 17 Kelurahan Semper Barat (Kecamatan Cilincing).

"Nantinya masyarakat RW percontohan akan dibantu dalam melengkapi administrasi kependudukannya. Baik perekaman dan pencetakan KTP-Elektronik, penerbitan Kartu Keluarga (KK), Kartu Identitas Anak (KIA), pencetakan Akta Kelahiran, dan pencetakan akta kematian, " kata dia.

Adapun pencanangan Kamsa merupakan salah satu upaya membangun kesadaran masyarakat pentingnya memiliki administrasi kependudukan.

Melalui Kamsa, diharapkan masyarakat dapat dengan mudah mengurus hingga mendapatkan administrasi kependudukannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangunan Toko 'Saudara Frame' yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Bangunan Toko "Saudara Frame" yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Megapolitan
Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com