JAKARTA, KOMPAS.com - GJ, sopir taksi online yang jadi tersangka penganiayaan dan pelecehan terhadap penumpang perempuan berinisial NT, berencana melaporkan balik korban.
Kuasa hukum GJ, Siprianus Edi Hardum menyebut kliennya mendapat ancaman pembunuhan dari NT. Saat menyampaikan ancaman pembunuhan itu, NT juga mengaku sebagai keluarga dari anggota TNI.
"Kami mau melaporkan terkait TNI dari keluarganya dia (NT). Dia mengancam mau membunuh keluarga dari klien kami," ujar Siprianus kepada wartawan, Minggu (27/12/2021) kemarin.
Baca juga: Sopir Taksi Online yang Aniaya Penumpang Akan Laporkan Balik Korban
Selain mendapat ancaman pembunuhan, Siprianus menyebut kliennya juga telah menjadi korban penganiayaan oleh NT.
"Klien (saya) kan sakit kepala, kayaknya ada luka dalam karena dia ini juga dianiaya. Ini kami sekalian (sertakan) visum nanti," kata Siprianus.
Laporan ini rencananya akan dilayangkan ke Polres Metro Jakarta Barat.
Baca juga: Sopir Taksi Online yang Aniaya dan Lecehkan Penumpang Mengaku Juga Dianiaya Korban
Sebelumnya, NT menceritakan pengalaman tidak menyenangkan yang diterimanya dari sopir taksi online pada Kamis (23/12/2021) dini hari.
Menurut pengakuan NT, kejadian bermula ketika dia bersama saudara perempuannya menumpang taksi online dari sebuah acara pesta di kawasan Pantai Indah Kapuk, menuju kediamannya di Tambora, Jakarta Barat.
Dalam perjalanan, NT muntah ke arah luar jendela, yang mengakibatkan mobil bagian luar menjadi kotor.
NT lalu membayar ganti rugi kebersihan sebesar Rp 100.000, tetapi sopir menolak dan meminta ganti rugi Rp 300.000 hingga Rp 500.000.
Baca juga: Tak Diterima Ditegur karena Parkir di Jalan, Pria di Cakung Aniaya Tetangga
Lantaran menolak permintaan sopir, cekcok terjadi. NT mengaku, si sopir sempat mengancam sembari melakukan kontak fisik dengan memegang tubuhnya.
"Saya dipegang, dipegang dagunya gitu. Terus saya dipegang-pegang di area pundak, area bahu, terus dirangkul, dipeluk," kata NT menceritakan pengalamannya.
NT yang merasa risih kemudian menepis tangan sopir. Namun, sopir membalas tepisan itu dengan menampar NT hingga perkelahian terjadi.
Akibatnya, NT dan saudaranya mengalami sejumlah luka ringan di wajah dan perut bagian kanan karena diduga ditendang pelaku.
(Penulis Nirmala Maulana Achmad | Editor Nursita Sari)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.