JAKARTA, KOMPAS.com - Pengguna kursi roda bernama Abil Asswad (32) mendapat diskriminasi dari petugas di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Abil dilarang masuk ke area stadion dengan alasan alat yang beroda tidak boleh masuk, Minggu (26/12/2021) pukul 19.26 WIB.
Saat itu Abil ingin berolahraga dengan mengelilingi Stadion GBK.
Baca juga: Video Viral Pengguna Kursi Roda Dilarang Masuk Area Stadion GBK, Ini Ceritanya
Abil berdebat dengan petugas yang melarangnya. Dia bahkan harus menunggu pengelola GBK yang datang kurang lebih satu jam kemudian.
Namun, bukannya pengelola, yang datang menemuinya adalah komandan regu (danru) petugas.
Danru tersebut datang dari dalam Stadion GBK menggunakan buggy car yang jelas-jelas beroda.
"Tapi justru yang datang malah danrunya, sedangkan danrunya sendiri datang dari dalam GBK dengan menggunakan kendaraan buggy car," kata Abil kepada Kompas.com, Selasa (28/12/2021).
Abil pun mencoba memberikan pemahaman kepada danru hingga akhirnya diizinkan masuk.
Namun, Abil memilih mengurungkan niatnya berolahraga di area Stadion GBK setelah kejadian tersebut. Abil menyayangkan kejadian yang menimpanya.
"Langsung saya benar-benar kaget, kok bisa kursi roda dilarang masuk. Petugasnya memberikan alasan untuk sepatu roda, skateboard, sepeda, dan sejenisnya yang beroda dilarang masuk atas perintah pengelola GBK. Benar-benar saya malu dengan orang sekitar," kata Abil.
Abil mengatakan, ini adalah kejadian yang baru pertama kali dialaminya. Dia pun sangat kecewa dengan tindakan petugas yang melarangnya masuk itu.
Padahal, dalam pengumuman yang terpampang di sekitar GBK, yang dilarang masuk adalah alat beroda seperti sepeda, skuter, skateboard, dan sejenisnya.
Dia pun melihat petugas tidak memahami perbedaan kursi roda dengan alat-alat beroda yang dilarang masuk ke area GBK.
"Mereka sama sekali tidak memahami (perbedaan kursi roda dengan alat beroda lainnya), makanya saya bilang kurang edukasi, bahkan tidak diedukasi oleh atasan atau pengelolanya," kata dia.
Abil berharap kejadian tersebut tak terulang dan tidak ada lagi diskriminasi terhadap penyandang disabilitas.
Abil pun berharap pemerintah terus membenahi akses-akses untuk penyandang disabilitas, termasuk mengedukasi para petugas yang menjaga ruang publik seperti GBK.
Adapun video soal kejadian yang menimpa Abil ini viral setelah diunggah di akun Instagram Koalisi Pejalan Kaki. Video tersebut sudah diputar lebih dari 29.000 kali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.