Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengguna Kursi Roda Dilarang Masuk GBK, Pengelola Minta Maaf dan Evaluasi Petugas

Kompas.com - 28/12/2021, 18:41 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola Stadion Gelora Bung Karno (GBK) menyampaikan permohonan maaf terkait insiden di mana petugas GBK melarang pengguna kursi roda untuk masuk ke area stadion.

Sebelumnya diberitakan, seorang disabilitas yang menggunakan kursi roda, Abil Asswad (32), mengaku datang ke GBK pada 26 Desember 2021 malam untuk berolahraga. Namun, ia dihadang petugas di pintu masuk.

Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek GBK Rakmadi A. Kusumo mengatakan, pihaknya telah menghubungi Abil Asswad untuk memohon maaf atas kejadian tersebut.

"Manajemen GBK memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan kami telah menjalin komunikasi yang baik kepada pihak bersangkutan," ujar Rakmadi, dikutip dari keterangan pers, Selasa (28/12/2021).

Baca juga: Pengguna Kursi Roda Dilarang Masuk Area Stadion, Pengelola GBK Minta Maaf

Rakmadi menambahkan, pihaknya telah melakukan evaluasi internal dan mendisiplinkan petugas yang menghadang Abil masuk ke kawasan GBK yang sering digunakan oleh warga untuk berolahraga.

Menurut dia, pada malam itu juga, petugas sudah meluruskan informasi dan mempersilakan yang bersangkutan masuk ke area ring road stadion utama GBK.

"Hal ini menjadi atensi bagi kami agar ke depannya tidak terulang kembali," kata dia.

Lebih lanjut Rakmadi menegaskan bahwa GBK merupakan kawasan yang inklusif dan selalu terbuka untuk publik dari kalangan manapun, termasuk kalangan disabilitas.

GBK bahkan pernah mengadakan vaksinasi Covid-19 bagi warga DKI penyandang disabilitas. GBK juga turut memperingati hari disabilitas internasional tahun 2019, dan terlibat dalam Asia Para Games tahun 2018.

Baca juga: Pengguna Kursi Roda Dilarang Masuk Stadion GBK, Petugas Harus Dilatih Cara Tangani Penyandang Disabilitas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Megapolitan
Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Tak Hanya Kader, PKS juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Tak Hanya Kader, PKS juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Megapolitan
Tak Lagi Dapat 'Privilage' KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Tak Lagi Dapat "Privilage" KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Megapolitan
Warga 'Numpang' KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Warga "Numpang" KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Megapolitan
Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Megapolitan
Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Megapolitan
Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Megapolitan
Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Megapolitan
Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Megapolitan
BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com